Buka konten ini
SHANGHAI (BP) – Tidak ada pembalap yang mampu memenangi GP Tiongkok lebih banyak dari Lewis Hamilton. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2004 silam, juara dunia F1 tujuh kali itu sudah enam kali finis terdepan di Sirkuit Internasional Shanghai.
Nah, Jumat (21/3), Hamilton membuktikan jika dia masih patut diperhitungkan di Shanghai. Datang dalam posisi tidak diunggulkan, pembalap Ferrari itu justru keluar sebagai yang tercepat saat kualifikasisprint. Dia mencatatkan waktu 1:30.849 detik, unggul 0,018 detik dari pembalap Red Bull Max Verstappen.
Catatan waktu tersebut sekaligus jadi rekor tercepat di Shanghai. Mengalahkan rekor 1:31.095 detik milik Sebastian Vettel yang bertahan sejak 2018. “Tidak menyangka hasilnya seperti itu, tetapi saya sangat senang dan bangga,” kata Hamilton saat interview dengan broadcaster. “Saya pikir balapan terakhir jelas merupakan bencana bagi kami, dan jelas kami tahu bahwa mobil kami lebih baik, tetapi kami tidak mampu mengeluarkannya,” tuturnya.
Saat balapan di Sirkuit Albert Park, Melbourne pekan lalu, Hamilton meraih hasil mengecewakan. Dia finis di posisi sepuluh. Salah satu penyebab dia tercecer adalah mobil Ferrari melaju lebih lambat dari seharusnya. Selain itu, keputusan tim yang tidak langsung mengganti ban saat hujan mulai turun semakin memperburuk situasi.
Tapi, karena hasil negatif itu pula, Ferrari melakukan beberapa perubahan. “Tim melakukan pekerjaan fantastis selama jeda untuk menyiapkan mobil. Dan ya, saya agak terkejut. Saya tidak percaya kami benar-benar mendapat posisi terdepan dalamsprint,” tutur Hamilton.
Kesuksesan Hamilton meraih pole sekaligus menunjukkan, bahwa pembalap dengan pengalaman dan jam terbang tinggilah yang bisa menaklukan Shanghai. Sementara itu, dua pembalap yang disebut-sebut punya mobil tercepat saat ini yaitu Oscar Piastri dan Lando Norris justru harus puasstartdari peringkat tiga dan enam saat sprint hari ini.
Kedua pembalap McLaren itu kemarin sama-sama melakukan kesalahan. Mere-ka tampak kesulitan mengendalikan mobil MCL39 dalam kondisi angin kencang di Shanghai. “Ini lebih karena saya daripada mobil, saya mencoba untuk memacu terlalu keras,” kata Norris dikutip dari Motorsport. “Saya pikir mobil masih dalam kondisi yang bagus, mungkin tidak cukup bagus untuk meraih pole. Tapi, kami pasti bisa melaju,” ucapnya optimistis.
Meski tidak berada di barisan terdepan, McLaren masih jadi favorit saat sprint hari ini. Isu flexi-wing yang sempat muncul beberapa hari terakhir pun sepertinya tidak akan banyak berpengaruh. “Saya harap kami bisa mempertahankan, tapi saya pikir McLaren sangat-sangat cepat, seperti Max, tetapi kami juga tetap optimis dan terus maju,” kata Hamilton. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO