Buka konten ini
Tidur sangat penting bagi tubuh kita untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan memulihkan diri guna memastikan kita berfungsi pada potensi aktivitas sehari-hari.
Oleh karenanya, gangguan tidur sering kali disebut menjadi pemicu atau gejala utama depresi.
Umumnya, gangguan tidur muncul dimana hal tersebut akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari pada manusia.
Melansir dari CNET, berikut macam dari gangguan tidur yang menyebabkan depresi.
Hipersomnia (Rasa kantuk yang selalu muncul pada siang hari)
Hipersomnia adalah kondisi yang diasosiasikan sebagian besar orang dengan gangguan depresi mayor. Kondisi ini digambarkan sebagai rasa kantuk berlebihan di siang hari dan perasaan tidak pernah cukup istirahat, tidak peduli berapa lama Anda tidur.
Hipersomnia terjadi jauh lebih jarang dari yang Anda duga, terjadi pada sekitar 15% orang dengan depresi atipikal.
Tidur berlebihan tidak menyebabkan depresi, meskipun dapat memperburuk gejala. Jenis tidur berlebihan ini menjadi siklus tindakan yang sulit dihentikan.
Siklus ini dapat menjadi kejadian rutin yang dapat menyebabkan terganggunya kemampuan Anda untuk berfungsi, menjaga hubungan, dan menjaga kesehatan.
Insomnia (Tidak cukup tidur)
Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling umum dan ditandai dengan kesulitan untuk tertidur dan sering terbangun yang mengakibatkan tidur yang terputus-putus. Sekitar 75% penderita depresi mengalami kesulitan untuk tertidur di malam hari.
Selain efek samping dari kurang tidur, seperti kelelahan atau kesulitan berkonsentrasi, kurang tidur juga berdampak signifikan pada suasana hati Anda. Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak Anda juga butuh tidur.
Ketika struktur emosional otak kurang tidur, Anda cenderung mudah tersinggung dan cenderung tidak mampu menafsirkan situasi sehari-hari secara akurat. Hal ini akan membuat Anda lebih sulit mengatasi stres sehari-hari.
Berikut cara menghindari gangguan tidur:
1. Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Salah satu cara termudah untuk mengembalikan kebiasaan tidur Anda adalah dengan berjemur di pagi hari. Ini akan membantu tubuh Anda bekerja untuk menstabilkan ritme sirkadian (siklus tidur-bangun) yang dipengaruhi oleh matahari.
2. Tetap Konsisten Jam Tidur Normal
Ritme sirkadian adalah jam internal tubuh kita yang mengatur siklus tidur dan bangun kita. Proses alami ini bergantung pada rutinitas. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : MUHAMMAD NUR