Buka konten ini
Akupunktur sangat banyak manfaatnya bagi tubuh manusia, mulai dari mengatasi masalah pencernaan, mengurasi nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan energi dan kebugaraan saat berpuasa.

DOKTER spesialis akupunktur medis Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr Mia Sophia Irawadi, Sp.Ak mengatakan bahwa manfaat dari akupunktur adalah mengembalikan sistem imun, daya tahan tubuh kepada kondisi seharusnya. Fungsinya merangsang tubuh untuk mengeluarkan zat–zat tertentu dalam tubuh.
Menurutnya, secara umum akupuktur bisa untuk terapi beberapa penyakit. Bahkan, hampir semua penyakit, dan bisa untuk semua golongan umur dari bayi hingga orang tua. Akupunktur bisa juga untuk mengobati kelainan sistem saraf seperti bell’s palsy, tikfasialis, stroke, neuropati perifer, trigeminal neuralgia, dan vertigo.
“Akupunktur bisa mengatasi masalah pencernaan seperti mulas, gangguan lambung, atau sembelit. Terapi akupunktur juga dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dengan merangsang titik-titik akupunktur yang terkait dengan organ-organ pencernaan, sehingga memastikan proses pencernaan berjalan lancar selama puasa seperti sekarang ini,” jelas dr Mia, Kamis (13/3).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan terapi akupunktur juga bisa mengurangi nafsu makan yang berlebihan. “Caranya dengan merangsang titik-titik akupunktur tertentu, tubuh dapat menghasilkan hormon-hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga membantu menjaga asupan makanan selama bulan puasa,” tutur perempuan berhijab ini.

Manfaat dari tusukan jarum halus sebesar 0.02 mm di titik-titik akupunktur ini, terapi yang mulanya digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di dunia Timur, juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Pasalnya, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting selama bulan puasa untuk menjaga kesehatan dan stamina. “Terapi akupunktur telah terbukti efektif dalam meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur. Dengan tidur yang cukup, tubuh akan lebih bertenaga untuk menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari selama bulan puasa,” ujar Mia.
Tak hanya itu, metode kesehatan yang telah dikenal dan digunakan dalam dunia kesehatan selama ratusan tahun tersebut, juga bisa meningkatkan energi dan kebugaran selama berpuasa. Menurut Mia, terapi akupunktur dapat membantu meningkatkan aliran energi dalam tubuh dan merangsang pelepasan hormon-hormon endorfin, yang dapat meningkatkan mood dan kebugaran secara keseluruhan.
Sebaiknya kapan dilakukan terapi akupunktur? Dan berapa kali idealnya dilakukan selama berpuasa (Ramadan)?
“Akupunktur bisa dilakukan kapan saja, tetapi lebih baik pada pagi hari di saat keadaan tubuh masih lebih segar pada orang orang yang memiliki tekanan darah rendah. Dan sebaiknya dilakukan dua kali per minggu, dimana satu sesinya sekitar 25-30 menit,” katanya.
Tidak ada pembatasan usia untuk terapi akupunktur. Akupunktur bisa untuk semua usia, dari bayi hingga lansia. Mia menyatakan, terapi akupunktur juga aman bagi mereka yang punya diabetes. “Aman, tapi sebaiknya memiliki gula darah yang terkontrol, jika sangat tinggi dan tidak terkontrol dapat menggunakan laserneedle,” jelasnya.
Mia menambahkan, secara teknis, dalam terapi akupunktur di saat berpuasa, ada berapa titik tubuh yang ditusuk jarum, “tergantung kebutuhan pasien masing-masing. Tergantung keluhan,” katanya.
Namun demikian, katanya, akupunktur tidak hanya untuk orang sakit, tetapi orang yang sehat juga perlu akupunktur. (***)
Reporter : YUSUF HIDAYAT
Editor : Muhammad Nur