Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat Batam ramai mengunjungi bazar Ramadan sambil ngabuburit di berbagai lokasi. Hampir seluruh bazar dipenuhi beragam takjil, termasuk kue-kue tradisional yang masih diminati banyak orang.
Di antaranya, bingka bakar, kue khas Melayu dengan tekstur lembut meski dipanggang, menjadi salah satu jajanan yang banyak diburu.
Putu piring, yang terbuat dari tepung beras atau tepung ketan dengan isian kacang tanah atau gula merah bercampur kelapa parut, juga menjadi favorit. Kue ini biasanya disiapkan dengan cara dikukus dalam waktu singkat.
Tak ketinggalan, kue cucur turut meramaikan jajanan di bazar. Kue yang dibuat dari tepung beras dan gula merah ini memiliki rasa manis legit dengan tekstur berserat yang khas.
Kue talam juga menjadi pilihan menarik. Perpaduan rasa manis dan gurih dari santan serta gula menjadikannya favorit banyak orang. Biasanya, kue talam dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penyajian.
Lemang, jajanan khas yang terbuat dari beras ketan dan dimasak dalam bambu, juga banyak dicari masyarakat.
Teksturnya yang kenyal dengan aroma khas membuatnya pilihan tepat untuk berbuka puasa. Berbagai jenis kue tradisional ini dapat ditemukan di sejumlah bazar Ramadan, seperti Pasar Ramadan Tanjung Uma, Lubukbaja. Dengan banyaknya pilihan kue tradisional di bazar tersebut, masyarakat Batam dapat menikmati kekayaan kuliner lokal saat berbuka puasa.
”Saya suka Pasar Ramadan Tanjung Uma karena banyak jajanan tradisionalnya,” ujar Meri, salah satu warga yang berkunjung.
Tak hanya di Tanjung Uma, Bazar Ramadan Mitra Raya juga menjadi tempat berburu takjil. Hal serupa juga dapat ditemukan di Bazar Batam Wonderfood and Art Ramadan (BWR) di kawasan Taman Dang Anom, Batam Klta. Begitu pula dengan bazar di kawasan Nagoya, Bengkong, Tiban, Tanjungriau, Batuaji, Botania, Nongsa, dan lainnya. (*)
Reporter : Yasinta
Editor : RATNA IRTATIK