Buka konten ini

NONGSA (BP) – Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri) menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal melalui pelatihan yang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta peran aktif perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami dari Komisi IV DPRD Kepri melakukan kunjungan kerja ke perusahaan-perusahaan di Batam. Pihaknya menyoroti penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat membuka peluang rekrutmen bagi tenaga kerja lokal,” kata Anggota DPRD Kepri, Aman, Sabtu (8/3).
Namun, ia mengakui bahwa perusahaan memiliki standar kualifikasi tertentu bagi calon pekerja, termasuk keterampilan yang harus dimiliki. Untuk itu, diperlukan pelatihan yang dapat difasilitasi melalui berbagai skema pendanaan dari APBD.
”Kami terus mendorong agar anggaran APBD untuk pelatihan keterampilan dapat ditingkatkan. Banyak pencari kerja di Batam yang belum terakomodir dalam peningkatan kompetensi,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak perusahaan-perusahaan industri di Batam untuk memanfaatkan dana CSR mereka dalam program pelatihan keterampilan bagi pekerja.
Ia menambahkan, peran serta perusahaan dalam program pelatihan ini dapat membantu pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai. Setelah mengikuti pelatihan, pekerja lokal dapat memulai dengan magang dan, jika memungkinkan, direkrut sebagai karyawan tetap.
Selain itu, Aman menyoroti kehadiran Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabil, Nongsa, yang dibangun oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Ia berharap BLK tersebut dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan tenaga kerja lokal.
Namun, ia mencatat bahwa anggaran yang tersedia dari pemerintah pusat masih terbatas, sehingga pelatihan yang diselenggarakan juga masih terbatas.
“Saya berharap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dialokasikan lebih besar ke BLK agar dapat beroperasi secara optimal dan masyarakat dapat mengakses pelatihan kerja tersebut,” ujarnya.
Peran pemerintah provinsi juga sangat krusial dalam mendukung peningkatan keterampilan tenaga kerja. DPRD Kepri mendorong agar APBD Kepri mengalokasikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja lokal.
Dengan dukungan anggaran yang cukup, diharapkan lebih banyak pekerja yang bisa mendapatkan akses pelatihan dan meningkatkan daya saing mereka di dunia industri.
Sejalan dengan upaya tersebut, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam telah menyelenggarakan program pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) gratis bersertifikasi bagi pekerja dan pencari kerja. Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pelatihan, diharapkan tenaga kerja lokal di Batam dapat meningkatkan kompetensi mereka sehingga siap bersaing di dunia industri. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : FISKA JUANDA