Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Banjir di Bekasi berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan yang menjadi jalur mudik. Kementerian PU menerjunkan tim untuk menginventarisasi kerusakan jalan yang terjadi.
Menteri PU Dody Hanggodo menerangkan bahwa pendataan dilakukan untuk menyusun rencana perbaikan yang akan dilakukan, termasuk upaya darurat. “Seperti jembatan rusak di Bekasi akibat banjir, disiapkan jembatan bailey atau jembatan portabel,” paparnya di kantor Kementerian PU, Jumat (7/3).
Terkait penyebab banjir, Menteri PU menilai bahwa salah satu faktor penyebab banjir di Bekasi adalah proyek pembangunan tanggul sepanjang 32 kilometer yang belum selesai akibat terhambat pembebasan lahan. “Kami segera komunikasi dengan Pemda Bekasi untuk melanjutkan tanggul itu,” tegasnya.
Di sisi lain, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/3) malam mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 13 kecamatan terdampak, dengan total 104 kepala keluarga (KK) yang terimbas bencana. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Beberapa wilayah yang mengalami banjir cukup parah di antaranya Kecamatan Jampang Kulon, Lengkong, Cisolok, dan Palabuhanratu. “Ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga 100 sentimeter,” ujar Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Dedi Suryadi, Jumat (7/3). (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO