Buka konten ini
BATAM (BP) – Hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari, yang menjadi korban penikaman, mengaku tidak memiliki masalah dengan siapa pun, termasuk dalam kasus persidangan yang ditanganinya.
“Saya berkawan dengan semua orang. Saya bersidang secara profesional. Yang benar tetap saya katakan benar. Yang salah, meskipun meminta untuk dibenarkan, tetap saya tolak. Saya tetap memberikan petunjuk hukum,” ujarnya di Mapolresta Barelang, kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi saat Gusnahari hendak pergi bekerja pada Kamis (6/3) pagi, sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu, ia hendak menaiki mobil yang diparkir di pintu masuk perumahan.
“Biasanya mobil saya parkir di depan rumah. Namun, karena ada tetangga yang meninggal, saya taruh di pintu perumnas,” katanya.
Menurutnya, pelaku sudah menunggunya di dekat mobil. Pelaku kemudian menghampirinya dan melukai tangannya menggunakan sebilah parang.
Usai melukai tangan kanan Gusnahari, pelaku kabur menggunakan sepeda motor yang sudah ditunggu oleh pelaku lainnya.
“Saya berteriak minta tolong, lalu pelaku langsung pergi. Parang dimasukkan ke dalam jaket. Pelaku yang menunggu memakai pakaian ojek,” ungkapnya.
Gusnahari menambahkan bahwa ia telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Bahkan, Mahkamah Agung meminta agar polisi mengusut tuntas para pelaku.
“Mahkamah Agung meminta kasus ini diusut tuntas,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus penikaman ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti lainnya. “Kami sedang menyelidiki dengan pemeriksaan saksi-saksi. Anggota masih berada di lapangan,” ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Hakim Pengadilan Agama (PA) Batam, Gusnahari, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (6/3) pagi. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di Perumahan Cipta Garden, RT 1 RW 15, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan memburu para pelaku.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi. Kasus ini telah resmi dilaporkan dan sedang kami selidiki. Tim sudah diterjunkan untuk mengungkap motif di balik penyerangan ini,” ujar Kompol Benhur.(*)
Reporter : YOFI YUHENDRI
Editor : RYAN AGUNG