Buka konten ini
BATAM (BP) – Wali Kota yang juga Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, tiba di Batam setelah mengikuti retreat selama sepekan di Magelang. Ia mendarat di Bandara Hang Nadim bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, Sabtu (1/3) siang.
Amsakar menyampaikan hasil utama dari retreat tersebut adalah pemahaman lebih mendalam tentang kebijakan nasional yang telah diterjemahkan oleh masing-masing menteri koordinator dan kementerian teknis. Pemerintahannya di Batam akan menyelaraskan programnya dengan kebijakan nasional yang ditetapkan Presiden Prabowo.
Menurutnya, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah perbaikan sarana pendidikan. Ia tidak ingin lagi mendengar adanya ruang kelas yang rusak atau atap sekolah yang hampir roboh.
Selain itu, ia juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang harus menjadi perhatian semua pihak. Kebijakan ini dinilai penting untuk memastikan kesejahteraan anak-anak dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Penataan kota juga menjadi salah satu fokus utama. Amsakar menyebut permasalahan sampah harus segera diselesaikan, sementara tata kelola reklame di Batam akan diperbaiki.
”Kita harus menata kembali reklame yang berserakan, tidak hanya sekadar memajang foto-foto kandidat secara berulang. Semua harus dibersihkan agar kota ini terlihat lebih rapi,” kata dia.
Selama retreat, Amsakar mengaku mendapat banyak ilmu yang dapat disinergikan dengan kebijakan daerah. Selain itu, ia merasa hubungan dengan kepala daerah lainnya semakin erat setelah mengikuti program tersebut.
Disiplin yang diterapkan dalam retreat sangat ketat. Setiap hari dimulai pukul 04.00 WIB dengan bunyi terompet sebagai tanda untuk bangun, mandi, dan melaksanakan salat Subuh. Setelah itu, peserta mengikuti senam pagi, apel, serta kelas-kelas pembelajaran. ”Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, dan saya sungguh menikmatinya,” katanya.
Selama menjalani retreat, komunikasi dengan Wakil Wali Kota Batam tetap terjaga. Amsakar menyebut bahwa Li Claudia kerap menghubunginya untuk menanyakan kondisi dan memberi dukungan semangat.
Materi yang diberikan dalam retreat tidak hanya berasal dari kementerian teknis, tetapi juga dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Selain itu, kebijakan investasi dan hilirisasi juga menjadi topik pembahasan penting. Dia bersama Li Claudia akan membenahi pengalokasian lahan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada investor.
”Kami ingin memastikan bahwa pelayanan investasi di Batam lebih baik dan transparan, sehingga iklim investasi semakin kondusif,” ujar Amsakar. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : MUHAMMAD NUR