Buka konten ini
Anambas (BP) – Menumpuknya sampah di laut Tarempa telah mencemari estetika kawasan pesisir. Jika air laut tetap jernih tanpa sampah, keindahan bawah laut dapat terlihat jelas.
Selain merusak pemandangan, bau busuk yang menyengat akibat sampah juga membuat wisatawan kecewa karena pengelolaan limbah yang belum optimal. Ditambah lagi, masih banyak warga yang membuang sampah langsung ke laut.
Untuk meminimalkan pencemaran laut, Lurah Tarempa, Syamsir, menjadi promotor dalam aksi gotong royong membersihkan sampah di perairan sekitar Kelurahan Tarempa, mulai dari RSUD Tarempa hingga Pelabuhan Tarempa.
Terpantau, Syamsir bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun langsung ke laut untuk mengumpulkan sampah tanpa ragu.
Sampah yang berhasil dikumpulkan oleh tim gotong royong didominasi oleh plastik dan limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan.
”Alhamdulillah, kami telah membersihkan sampah yang menumpuk di pintu masuk pelabuhan. Dengan begitu, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dengan lebih nyaman,” ujar Syamsir, Jumat (21/2).
Syamsir mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan. Tidak menutup kemungkinan, pihak kelurahan akan menerapkan sanksi denda bagi warga yang masih membuang sampah ke laut.
”Ke depannya, kami berharap masyarakat lebih sadar dalam menjaga lingkungannya. Minimal mulai dari diri sendiri, tidak perlu menunggu orang lain. Jika niat sudah tertanam, Insya Allah lingkungan kita akan tetap bersih,” tambahnya.
Dalam aksi ini, tim gotong royong berhasil mengumpulkan sekitar 50 ton sampah. Setelah terkumpul, sampah tersebut dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Rintis, Desa Tarempa Selatan. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI