Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Operasi pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Batuaji, Senin (11/2), mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Sejak pagi, ratusan warga, terutama ibu-ibu, memadati lokasi pasar demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran pada umumnya.
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berlangsung di depan Ruko Griya Prima, Kelurahan Buliang, Batuaji. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pasar tradisional.
Warga yang datang ke lokasi mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini, terutama menjelang bulan Ramadan. Usmiati, warga Batuaji, menyatakan kegembiraannya karena bisa mendapatkan sembako dengan harga lebih murah dibandingkan di pasar biasa.
”Saya sangat bersyukur ada operasi pasar ini. Harganya lebih murah dan sangat membantu kami dalam menyiapkan kebutuhan sebelum Ramadan,” ujarnya usai berbelanja, kemarin.
Ia berharap operasi pasar murah dapat diperbanyak dan merata di berbagai wilayah di Batam agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. ”Kalau bisa, diadakan lebih sering dan di lebih banyak tempat supaya semua warga bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan harga bahan pokok serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dengan harga yang lebih ekonomis. Biasanya, menjelang Ramadan dan hari besar lainnya, harga bahan pokok cenderung naik. Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan lonjakan harga bisa dikendalikan.
Yunita, warga lainnya, juga berharap agar operasi pasar murah diperbanyak. Menurutnya, program ini bisa menjadi solusi untuk mencegah lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari raya.
”Kalau semakin sering diadakan, masyarakat tidak akan terlalu panik dengan kenaikan harga karena ada alternatif untuk mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau,” katanya.
Sosialisasi mengenai operasi pasar ini telah dilakukan oleh pihak kecamatan melalui kelurahan serta perangkat RT/RW setempat. Masyarakat pun menyambut baik kegiatan ini dan datang berbondong-bondong ke lokasi. Hingga pasar tutup pada siang hari, jumlah pengunjung tetap ramai, menandakan besarnya antusiasme warga terhadap program ini.
Dalam pelaksanaan operasi pasar murah ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan distributor sembako. Tujuannya adalah memastikan harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasaran. Dengan keterlibatan distributor langsung, rantai distribusi bisa dipersingkat sehingga harga tetap terkendali.
Pemko Batam berharap operasi pasar murah ini bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Selain itu, pemerintah juga terus mencari langkah strategis untuk menstabilkan harga dalam jangka panjang, salah satunya dengan memperkuat sistem distribusi dan memastikan stok bahan pokok tetap tersedia di pasaran.
Ke depan, pemerintah berencana mengadakan operasi pasar murah secara berkala di berbagai kecamatan di Batam. Dengan demikian, lebih banyak warga dapat merasakan manfaatnya dan beban ekonomi masyarakat bisa sedikit berkurang, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Polisi: Ada Penimbunan, Langsung Ditindak
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, mengatakan bahwa menjelang Ramadan, pihaknya akan melakukan pengawasan harga dan stok bahan pokok di sejumlah pasar.
”Reskrim melakukan pengawasan di pasar-pasar dengan menggandeng instansi terkait,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Senin (17/2) sore.
Debby menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan oleh Satgas Pangan menjelang Ramadan dan Lebaran untuk mencegah kelangkaan serta lonjakan harga yang melampaui harga eceran tertinggi (HET).
”Kami cek ketersediaan dan harga barang. Jika ditemukan adanya penimbunan, akan langsung kami tindak,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh pedagang untuk menjual barang sesuai aturan, karena jika terbukti melakukan penimbunan atau memainkan harga, mereka bisa dikenakan sanksi berdasarkan Undang-Undang Perdagangan.
”Kegiatan ini dilakukan secara acak untuk memastikan tidak ada pedagang yang memanfaatkan situasi,” tambahnya.
Selain itu, Debby mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kejahatan. Menurutnya, menjelang Ramadan dan Lebaran, aksi kejahatan cenderung meningkat.
”Kami meminta masyarakat yang mengalami tindak kejahatan untuk segera melapor. Dengan begitu, kami bisa segera menyelidiki dan menangkap pelaku agar tidak ada kejadian serupa di tempat lain,” tutupnya. (*)
Reporter : Eusebius Sara, Yofi Yuhendri
Editor : RATNA IRTATIK