Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Aksi kolaborasi sebagai bentuk sinergitas antarinstansi pemerintah ditunjukkan Kantor Kesyahbahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun bersama Satpolairud Polres Karimun dan Lanal Tanjungbalai Karimun, Selasa (11/2) di tengah laut Karimun. Kegiatan kolaborasi dilakukan dalam bentuk menemui para nelayan tradisional yang sedang beraktivitas di laut dan menyerahkan berbagai bantuan.
”Kegiatan kolaborasi yang melibatkan KSOP Kelas I, Lanal Tanjungbalai Karimun dan Satpolairud Polres Karimun ini termasuk dalam kampanye keselamatan bersama dalam berlayar. Program ini dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan. Untuk Karimun salah satu sasarannya adalah para nelayan tradisional,” ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Captain Supendi kepada Batam Pos.
Ada pun yang dilaksanakan pada saat bertemu dengan para nelayan, lanjutnya, memberikan life jacket (baju pelampung) dan puluhan paket sembako. Pemberian baju pelampung dan paket sembako ini termasuk dalam kampanye keselamatan berlayar dan juga kepedulian pemerintah kepada para nelayan.
Tujuannya tidak lain pihaknya menginginkan agar nelayan tradisional yang sedang beraktivitas di laut bisa dengan tenang dan nyaman. Karena, sudah menggunakan baju pelampung ketika berada di tengah laut. ”Sebagaimana hasil pantauan kita di lapangan, masih banyak kapal-kapal nelayan tradisional yang turun ke laut tidak menggunakan alat keselamatan, salah satunya life jacket. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka akan sulit bertahan. Apalagi hanya dengan berbekal jerigen plastik. Untuk itu, hari ini kita serahkan life jacket kepada para nelayan agar dapat digunakan saat berada di laut. Sehingga, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, life jacket bisa menjadi alat untuk bertahan sampai datangnya bantuan,” jelas Supendi.
Seperti diketahui, kata Supendi, dalam beberapa bulan terakhir kondisi cuaca memang kurang baik. Khususnya angin dan ombak di laut kurang bersahabat. Untuk itu, kepada para nelayan agar dapat selalu memakai life jacket ketika berada di laut. Sehingga, dapat mengurangi kejadian yang tidak diinginkan.
Menyinggung tentang kecelakaan di laut, Supendi menyebutkan, belum lama ini ada kejadian kecelakaan di laut dan menyebabkan 3 orang nelayan hilang. ”Sampai saat ini ketiga nelayan tersebut belum ditemukan. Untuk itulah kita menyerahkan life jacket kepada para nelayan tradisional yang ada di pesisir Kabupaten Karimun. Tidak hanya di Pulau Karimun, tapi juga kita juga menyerahkan untuk nelayan di Pulau Buru, Tanjungbatu, Moro, Tanjung Berlian, Telaga Tujuh dan Selat Beliah,’’ terangnya. (*)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI