
TANJUNGPINANG (BP) – Polresta Tanjungpinang, Kepri mengingatkan kepada pengusaha dan warga setempat, untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok atau sembako jelang bulan Ramadan. Jika ketahuan, maka pelaku akan ditindak tegas.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang belum ada menerima laporan, terkait indikasi adanya penimbunan bahan-bahan pokok di Kota Gurindam tersebut.
”Akan kita tindak tegas oknum yang menimbun bahan pokok, baik dari gudang maupun distributor. Saat ini memang belum ada laporan,” kata Kapolresta, Selasa (11/2).
Walaupun sejauh ini belum menerima laporan terkait kelangkaan bahan pokok, Polresta Tanjungpinang tetap akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Hal ini, semata-mata untuk mencegah terjadinya kelangkaan bahan pokok, akibat penimbunan.
”Nanti kita akan rakor, agar tidak ada oknum yang bermain dan menimbun bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Rakor itu, kata dia, akan dilakukan dengan Pemda untuk menyelenggarakan operasi pasar, serta melihat kondisi ketersediaan sembako di Tanjungpinang.
”Nanti akan kita lihat seperti apa kebutuhan dan kondisi ketersediaan di pasar. Kalau ada dugaan penimbunan pasti akan kita tindak tegas,” pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang, akan menggelar operasi pasar murah jelang bulan Ramadan ini. Operasi pasar ini guna menstabilkan harga bahan pokok yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Kabid Stabilisasi Harga Disdagin Tanjungpinang, Riyanto, mengatakan, pelaksanaan operasi pasar murah dilakukan saat menjelang Ramadan dan Lebaran. Menurutnya, pada momen hari besar keagamaan tersebut, harga pasar sedikit mengalami kenaikan.
”Rencananya akan kami lakukan dua kali. Karena biasanya menjelang Ramadan dan lebaran harga-harga sedikit mengalami kenaikan,” katanya, Minggu (9/2). (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI