Buka konten ini
Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang akan meningkatkan penindakan di lokasi rawan balap liar. Penindakan dilakukan secara acak atau random.
“Kami akan melakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di lokasi rawan secara acak,” ujar Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, Selasa (11/2).
Ia mengatakan, bagi pengendara yang kedapatan melanggar akan diberikan efek jera berupa sanksi tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) mobile. “Sedangkan anak remaja yang kedapatan melanggar akan diberi efek jera berupa pemanggilan orangtua atau guru sekolah,” katanya.
Afid menambahkan, pihaknya rutin menindak pembalap liar dan pengguna knalpot brong. Tahun lalu, polisi mengamankan 1.961 unit motor dan menyita 1.855 knalpot brong.
“Saat pengambilan motor, pemilik harus melengkapinya sesuai standar pabrik. Seluruh knalpot yang disita kami musnahkan,” ungkapnya.
Menurut Afid, pencegahan balap liar juga membutuhkan peran orangtua. Ia meminta orangtua tidak mengizinkan anaknya keluar menggunakan motor saat larut malam.
“Kami mengimbau seluruh orangtua agar lebih peduli terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama pada malam hari,” tegasnya.
Maraknya aksi balap liar dan kenakalan remaja di beberapa wilayah di Batam menjadi perhatian serius polisi. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Sagulung dan Polsek Batuaji semakin gencar melakukan patroli serta tindakan tegas terhadap pemotor yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, menegaskan bahwa patroli rutin terus ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpulnya para remaja pada malam hari. Beberapa titik yang menjadi fokus pengawasan adalah Seilekop dan SP Plaza.
”Kami semakin mengintensifkan patroli untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Para orangtua juga harus lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka di luar jam sekolah. Jangan memanjakan anak dengan kendaraan jika belum memiliki SIM serta batasi waktu bermain mereka, terutama pada malam hari,” ujar Rohandi Tambunan.
Selain memberikan imbauan kepada masyarakat, polisi juga menegaskan akan bertindak tegas terhadap siapa saja yang kedapatan melakukan kejahatan, balap liar, atau aktivitas lain yang mengganggu kenyamanan warga. Langkah ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan serta memastikan lingkungan yang aman dan kondusif.
Senada, Polsek Batuaji juga mengambil langkah serupa dalam menjaga kamtibmas di wilayah hukumnya. Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli rutin untuk menekan angka kenakalan remaja dan aksi balap liar yang semakin marak.
Sejak akhir pekan lalu, Polsek Batuaji meningkatkan intensitas patroli di berbagai lokasi yang sering menjadi pusat keramaian dan rawan aksi balap liar. Beberapa titik yang menjadi fokus pengawasan antara lain parkiran depan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Kompleks Ruko Fanindo, Kompleks Ruko Mitra Mall, serta kawasan Mata Kucing.
Patroli dilakukan dengan metode mobile patrol, di mana petugas berkeliling di wilayah hukum Polsek Batuaji sambil memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Selain itu, pemeriksaan terhadap pengunjung yang berada di sekitar parkiran Masjid Sultan juga dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tindakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Tak hanya itu, polisi juga memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan yang dibawa oleh para remaja yang kedapatan nongkrong di tempat-tempat tersebut. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa kendaraan yang digunakan sesuai aturan dan bukan hasil dari tindakan melawan hukum.
Dengan semakin gencarnya patroli dan tindakan tegas dari kepolisian, diharapkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sagulung dan Batuaji tetap aman dan kondusif. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, salah satunya dengan melaporkan aktivitas mencurigakan atau tindakan yang berpotensi meresahkan warga.
Upaya ini juga bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan dampak negatif lain dari balap liar, seperti perkelahian antarkelompok dan tindak kriminalitas. Dengan adanya kerja sama antara polisi dan masyarakat, diharapkan angka kenakalan remaja dapat ditekan dan lingkungan menjadi lebih aman bagi semua pihak. (***)
Reporter : Yofi Yuhendri, Eusebius Sara
Editor : RYAN AGUNG