Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Senin (10/2) lusa program cek kesehatan gratis (CKG) mulai dilaksanakan. Ini diperuntukkan kepada mereka yang sedang ulang tahun (ultah). Adapun kelompok usia 7 sampai 17 tahun akan melakukan cek kesehatan sekolah yang dimulai Juli nanti.
CKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah. Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengatakan, program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.
”Cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai bayi hingga lansia,” ujar Endang saat konferensi pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2).
Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah. ”Kami telah memetakan beban penyakit berdasar siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ungkap Endang.
CKG akan dilaksanakan berdasar siklus hidup masyarakat. Namun, mengingat kemampuan fasilitas kesehatan, dibagi menjadi CKG ulang tahun, CKG sekolah, serta CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG ulang tahun dimulai pada 10 Februari nanti. Sasaran kegiatan ini adalah anak usia 0 sampai 6 tahun dan usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan bakal dilakukan di puskesmas dan nantinya di klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya. Ini untuk antisipasi mereka yang ulang tahun pada akhir pekan atau tanggal merah.
Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli nanti. Memang program ini akan dilaksanakan bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan menyasar anak usia 7 sampai 17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di puskesmas dan posyandu.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
Untuk mempermudah masyarakat mendaftar CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat Mobile. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji menjelaskan, aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) memung-kinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di puskesmas.
”Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (cek kesehatan gratis) yang aktif mulai besok. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.
Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan yang harus dilakukan maksimal H+30 setelah ulang tahun. ”H-7 ulang tahun sudah bisa melakukan pendaftaran,” katanya.
Selain itu, aplikasi ini memungkinkan pengguna mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama. Sehingga tidak ada alasan bagi yang tidak punya gawai.
Lebih lanjut, Setiaji menyatakan, bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi SSM, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567. Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG