Buka konten ini
LINGGA (BP) – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepri penuh mengalami kerusakan parah. Pengendara roda dua dan empat wajib pasang mata saat melintasi jalan yang menghubungkan sejumlah desa tersebut.
Dari awal masuk ke jalan menuju Desa Sungai Buluh, Kuala Raya, Bukit Belah, Tinjol hingga Desa Sungai Harapan, pengendara sudah disambut dengan tekstur jalan yang berlubang. Kondisi ini pun menuai keluhan dari pengendara yang rutin melintasi jalan itu.
Satu diantara pengendara yang melintas, Gafar (45) mengaku selalu khawatir saat melintas jalan yang penuh dengan lubang tersebut, terutama saat malam hari. Dimana, lubang-lubang yang berada di badan dan bahu jalan itu kerap kali tidak terlihat.
”Sudah lama jalan tersebut rusak, sangat banyak (jalan berlubang). Malam juga harus hati-hati, karena di sini minim penerangan, jadi lubang (jalan) tidak terlihat,” kata Gafar, Kamis (30/1).
Pengendara yang melintasi jalan Sungai Buluh itu pun harus ekstra hati-hati. Sebab, tidak jarang ada pengendara yang mengalami kecelakaan usai tertabrak lubang, baik di bahu maupun badan jalan.
Ia berharap, pemerintah setempat dapat mengambil sikap untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut.
Perbaikan juga harus dilakukan secara serius, agar jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Singkep Barat ini tidak mengalami kerusakan.
”Ya semogalah secepatnya diperbaiki, karena bahaya juga bagi kita yang sering melintasi jalan ini. Perbaikan nya juga jangan main tambal-tambal saja,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Reservasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kepri, Suji mengatakan bahwa pihaknya memang sudah menerima laporan, terkait banyaknya jalan yang rusak di wilayah Sungai Buluh Lingga.
Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan PUTR Lingga terlebih dahulu, untuk melakukan perbaikan jalan rusak ini. Koordinasi itu untuk mengetahui, titik jalan mana saja yang menjadi prioritas perbaikan.
”Kami diskusi dulu dengan PU Lingga (jalan) mana yang harus diprioritaskan. Karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : Iman Wachyudi