Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam terus menjadi sorotan. Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Asnawati Atiq, menyatakan dukungannya terhadap program ini meskipun pihaknya mengaku belum dilibatkan secara maksimal dalam pelaksanaannya.
Menurut Asnawati, program MBG yang sudah berjalan di beberapa sekolah di Batam saat ini dikelola langsung Badan Gizi Nasional (BGN), yang ditunjuk pemerintah. DPRD Batam hanya sempat terlibat dalam uji coba di beberapa sekolah di Kecamatan Bengkong.
“Sebenarnya kami dari DPRD Batam sangat mendukung program ini. Namun, dalam penerapannya di lapangan, pemerintah sudah menunjuk BGN sebagai pelaksananya di setiap daerah,” ujar Asnawati, Kamis (30/1).
Asnawati juga mendorong agar dapur umum sehat segera tersedia di setiap kecamatan di Kota Batam. Saat ini, dapur umum yang beroperasi hanya berada di Kecamatan Bengkong, sehingga cakupan program masih terbatas.
“DPRD Batam sebagai pengawasan tentunya sangat mendorong agar MBG ini dapat terlaksana di seluruh sekolah yang ada di Kota Batam, dan tidak hanya terbatas pada percontohan yang sedang berlangsung saat ini,” jelasnya.
“Sehingga, semua siswa di SD dan SMP dapat merasakan program MBG secara menyeluruh,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Rubianto, menyebutkan program MBG saat ini telah diterapkan di empat sekolah, yakni SDN 003 Bengkong, SDN 006 Bengkong, SDN 010 Bengkong, dan SMPN 30 Batam.
“Kami melihat program MBG di sekolah-sekolah ini berjalan dengan baik dan lancar. Namun, tantangan terbesar yang kami hadapi saat ini adalah keterbatasan infrastruktur, terutama jumlah dapur umum sehat yang masih sangat minim,” kata Tri.
Ia menjelaskan, Pemko Batam menargetkan program MBG dapat menjangkau 58 ribu siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK pada tahun 2025.
Tri Rubianto menambahkan, dalam rapat koordinasi dengan Gubernur Kepri, disepakati bahwa pada 2025, pemerintah menargetkan 19 persen dari total siswa di Batam dapat menerima manfaat dari program MBG.
“Saat ini, jumlah penerima masih terbatas karena keterbatasan fasilitas. Namun, ke depan kami berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak siswa, sekitar 300 anak dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK,” jelasnya. (***)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK