Buka konten ini
Washington (BP) – Dunia industri aviasi kembali berduka. Ini setelah insiden pesawat sipil American Airlines tabrakan dengan helikopter militer Black Hawk di Washington DC pada Rabu malam (29/1).
Dilansir dari Jawa Pos.com, sebanyak 60 penumpang dan empat awak pesawat meninggal dunia akibat kecelakaan antara pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk.
Sementara itu, helikopter militer diketahui membawa tiga tentara. Insiden ini terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
American Airlines juga mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah American Eagle Flight 5342 yang terbang dari Wichita, Kansas, menuju Washington DC.
Badan Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) juga mengonfirmasi, kronologi insiden tabrakan antara pesawat dan helikopter itu bermula saat pesawat American Airlines mendekati landasan pacu untuk mendarat.
Namun sebelum kejadian itu, pengendali lalu lintas udara meminta pesawat American Airlines untuk mendarat di landasan pacu 33. Yang mana landasannya lebih pendek.
Kemudian para pilot bersedia untuk melakukannya. Setelah disetujui untuk melakukan pendaratan. Hanya berselang beberapa detik sebelum tabrakan terjadi, pengendali lalu lintas udara bertanya kepada helikopter. Apakah mereka bisa melihat pesawat yang sedang dalam perjalanan mendarat.
”PAT 25 pass behind the CRJ (PAT 25 lewat di belakang CRJ),” kata pengendali udara dalam percakapan radio tersebut. Tak lama setelah itu, kedua pesawat itu bertabrakan dan jatuh di Sungai Potomac. (***)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi