Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Budidaya udang kaki putih, atau yang lebih dikenal dengan udang vaname di Desa Tinjul, Kabupaten Lingga, Kepri kian menjanjikan. Sekali panen, kelompok budidaya bisa meraup omzet mencapai ratusan juta rupiah.
Budidaya udang kaki putih ini telah berjalan selama satu tahun. Setidaknya terdapat empat tambak yang digunakan sebagai tempat budidaya hewan bernama latin litopenaeus vannamei tersebut.
”Sudah berjalan dari satu tahun yang lalu. Awalnya satu kolam (tambak udang) sekarang sudah ada empat dan berjalan dengan baik,” kata Abu Bakar, Ketua Kelompok Budidaya, Rabu (29/1).
Di tempat itu, terdapat empat tambak udang vaname dan dikelola oleh 29 orang anggota budidaya.
Panen udang tersebut akan dilakukan sebanyak satu kali, dalam jangka waktu selama tiga bulan.
Selama tiga bulan, udang vaname yang berhasil dipanen dari satu tambak sebanyak lima ton, atau bernilai ratusan juta rupiah. Harganya pun bervariasi, tergantung dengan ukuran udang yang dipanen.
”Kalau untuk harga tergantung sizenya (ukuran). Sekali panen omzet yang kita peroleh senilai ratusan juta,” tambahnya.
Keberadaan tambak udang di Kecamatan Singkep Barat ini pun membuka lapangan kerja untuk warga sekitar. Walaupun jumlahnya tidak banyak, adanya budidaya udang ini pun membantu mengurangi jumlah pengangguran di daerah berjuluk Bunda Tanah Melayu itu.
”Yang jelas ini untuk membuka (lapangan) pekerjaan untuk masyarakat. Walaupun ini budidaya dari masyarakat sekitar juga,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Kelompok, ia berharap budidaya udang vaname ini dapat terus berkembang, agar dapat lebih banyak membuka lapangan kerja. ”Kedepan kita akan berupaya menambah tambak lagi,” pungkasnya. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : Iman Wachyudi