Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) optimistis dapat mencapai target kunjungan 1,7 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2025.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, menyebutkan bahwa sektor pariwisata Batam menunjukkan tren positif. Terlebih, dengan peningkatan aktivitas pada momen-momen tertentu seperti perayaan Imlek.
“Fenomena saat ini sangat menggembirakan. Mal-mal penuh di mana-mana, yang menunjukkan antusiasme masyarakat dan wisatawan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya Batam yang terus berbenah, baik dalam infrastruktur maupun fasilitas,” katanya, Rabu (29/1).
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur, fasilitas, serta layanan hotel dan restoran menjadikan Batam semakin menarik bagi para wisatawan.
“Kunjungan hotel dan restoran yang penuh ini adalah bukti nyata. Ini sangat luar biasa,” tambahnya.
Sebagai bagian dari strategi untuk menarik wisman, Disbudpar Batam telah merancang lebih dari 150 acara atau event pariwisata sepanjang tahun 2025. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kembalinya acara Sea Eagle Boats di Belakangpadang, yang terakhir kali digelar tujuh hingga delapan tahun lalu.
“Sea Eagle Boats ini sangat marketable. Selain itu, ada juga Batam Golf Tournament seri kedua yang kami harapkan dapat menarik banyak tamu asing,” ujar Ardi.
Selain itu, hampir setiap minggu akan ada atraksi berupa bazar dan kegiatan lainnya yang dirancang untuk memikat wisatawan.
Keberhasilan Batam dalam menarik kunjungan wisman tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri). Menurut Ardi, koordinasi dengan Pemprov berjalan sangat baik.
“Pemprov Kepri sangat mendukung upaya kami, terutama di bidang aksesibilitas dan fasilitas. Batam menjadi indikator keberhasilan pariwisata Kepri, sehingga dukungan ini sangat penting,” ujarnya.
Masa Liburan, Mal Dipadati Pengunjung
Selama masa liburan, sejumlah pusat perbelanjaan di Batam dipadati pengunjung. Warga memilih menghabiskan waktu di mal, terutama karena cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir.
Hujan yang turun secara tiba-tiba membuat banyak orang mengurungkan niat untuk berlibur ke tempat wisata alam dan beralih ke pusat perbelanjaan yang menawarkan kenyamanan dan beragam hiburan.
Pantauan di Mega Mall Batam Center, Rabu (29/1), menunjukkan kepadatan pengunjung lokal maupun wisatawan asing. Sejak siang, area perbelanjaan mulai dipenuhi pengunjung yang datang bersama keluarga maupun teman. Tak hanya di area toko ritel, pusat kuliner dan tempat bermain anak juga dipadati pengunjung.
Salah satu pengunjung, Rosma, mengaku memilih mal sebagai tempat rekreasi bersama keluarga karena faktor kenyamanan dan fasilitas yang lengkap. Apalagi saat ini masih musim penghujan.
“Kalau ke pantai atau tempat wisata luar ruangan, takut hujan tiba-tiba turun. Kalau di mal, lebih nyaman. Anak-anak bisa bermain di wahana permainan, kami bisa belanja dan makan bersama,” ujarnya saat ditemui di Mega Mall Batam Center.
Menurutnya, karena ramainya pengunjung, ia cukup kesulitan mendapatkan tempat parkir. Ia pun harus berkeliling hingga dua kali dan akhirnya menemukan tempat parkir.
“Parkiran penuh, jadi mutar-mutar dulu baru dapat tempat parkir,” imbuhnya.
Situasi serupa juga terjadi di Grand Batam Mall di Baloi, Lubukbaja, di mana lonjakan pengunjung berimbas pada kepadatan di area parkir. Banyak pengunjung yang harus berkeliling lebih lama untuk mendapatkan tempat parkir.
“Grand Batam dari lantai dasar sampai yang atas full, ramai banget,” ujar Elis.
Dia mengatakan, Grand Batam adalah salah satu mal yang sering ia kunjungi bersama keluarga. Hal itu dikarenakan fasilitas yang lengkap serta adanya berbagai ritel pakaian bermerek yang ia sukai.
“Semua ada di sini, makanan banyak, yang jual pakaian juga banyak. Wahana permainan anak juga ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, me-ngatakan bahwa musim liburan berdampak terhadap peningkatan trafik kunjungan ke mal. Pengunjung tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga wisatawan.
“Alhamdulillah, di masa liburan, dampaknya sangat positif terhadap perekonomian, tidak hanya di pusat perbelanjaan, tetapi juga UMKM yang daya belinya meningkat,” tegas Ardi. (*)
Reporter Arjuna – YASHINTA
Editor : RATNA IRTATIK