Buka konten ini
BULANG (BP) – Perburuan buaya yang kabur dari lokasi penangkaran PT PJK di Pulau Bulan masih terus berlangsung. Hingga kini, tim gabungan yang terdiri atas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan pihak terkait lainnya terus melakukan pencarian guna memastikan keamanan warga sekitar.
Kepala BBKSDA, Tommy Steven Sinambela, menyampaikan bahwa hingga saat ini sebanyak 38 ekor buaya telah berhasil ditangkap. Buaya-buaya tersebut memiliki tanda patahan pada siripnya, sesuai dengan ciri khas buaya dari lokasi penangkaran. Namun, dua ekor di antaranya ditemukan dalam kondisi mati akibat kelaparan.
”Tangkapan terakhir dilakukan dua hari yang lalu. Hingga saat ini, total 38 ekor sudah diamankan. Namun, tim masih terus melakukan pencarian guna memastikan tidak ada buaya yang tersisa,” ujar Tommy, Rabu (29/1).
Menurut laporan pihak perusahaan, jumlah buaya yang lepas dari penangkaran sebanyak 39 ekor. Meskipun hampir seluruhnya telah berhasil diamankan, pencarian belum dapat dihentikan karena belum ada keputusan resmi terkait penghentian operasi ini.
Selain itu, tim masih mengkaji ulang jumlah pasti buaya yang kabur. Ada kemungkinan jumlahnya lebih banyak dari yang dilaporkan, mengingat kandang penangkaran mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir yang melanda sebelumnya.
Di sisi lain, masyarakat Pulau Bulan masih merasa waswas dengan situasi ini. Mereka menginginkan kepastian mengenai jumlah buaya yang kabur serta jaminan keamanan agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Sulaiman, seorang warga Pulau Bulan, mengungkapkan bahwa sejak insiden ini terjadi, ia merasa kurang nyaman saat melaut. Kekhawatiran terhadap keberadaan buaya membuatnya lebih waspada dan membatasi aktivitasnya di perairan sekitar pulau.
”Sejak buaya lepas, saya jadi takut melaut. Kami butuh kepastian bahwa semua buaya sudah tertangkap agar tidak ada ancaman lagi,” ujarnya.
Camat Bulang, Ramadhan, juga menyampaikan harapan serupa. Ia meminta agar ada langkah konkret untuk memastikan keamanan masyarakat, termasuk pengawasan lebih ketat di lokasi penangkaran agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat buaya di sekitar permukiman atau perairan. Pencarian akan terus dilakukan hingga ada kepastian bahwa tidak ada lagi buaya yang berkeliaran di luar lokasi penangkaran. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK