Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Menjelang perayaan Imlek 2025, arus penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Kota Batam, mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Salah satu rute favorit pemudik adalah Selatpanjang, Riau.
Santy, salah seorang penumpang, mengaku pulang kampung ke Selatpanjang untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
”Saya asli Selatpanjang, tetapi sekarang tinggal di Batam ikut suami. Hari ini (kemarin) pulang dulu ke sana, Imlek dirayakan di rumah keluarga besar,” ujarnya, Senin (27/1).
Ia juga menyebut suasana Imlek di Selatpanjang selalu meriah dan menjadi daya tarik bagi warga perantauan untuk kembali ke kampung halaman.
Soal tarif kapal, Santy menjelaskan harga tiket masih tergolong normal, yakni sekitar Rp200 ribu lebih. ”Saya lupa berapa persisnya, soalnya tiket dibelikan adik. Tapi harganya tetap normal, kok. Enggak naik,” tambahnya.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga diantisipasi oleh pihak pengelola transportasi laut. Humas Dumai Express Group, Asmadi, menga-takan mereka telah menambah armada kapal untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
”Menjelang Imlek, jumlah penumpang memang meningkat dibandingkan hari biasa. Kami menambah jadwal keberangkatan dan armada. Hari ini saja ada enam kapal yang beroperasi, ditambah dua kapal lagi sebagai antisipasi,” kata Asmadi.
Jadwal keberangkatan kapal dimulai sejak pagi hingga siang hari. Rute yang paling diminati mencakup Selatpanjang dan Bengkalis di Riau, serta Tanjungbalai Karimun dan Tanjungbatu di Kepri.
Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah, termasuk peningkatan fasilitas terminal, penambahan jadwal operasional, serta penga-wasan ketat terhadap infrastruktur pelabuhan.
“Kami memastikan semua fasilitas seperti ruang tunggu, ponton, dan jalur akses penumpang dalam kondisi optimal,” ungkap Dendi.
Untuk mendukung kelancaran operasional, BP Batam telah menambah jumlah petugas di seluruh pelabuhan yang dikelola BUP. Penambahan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan terbaik selama periode libur Imlek.
Dendi juga memprediksi puncak arus mudik terjadi dua hari sebelum Tahun Baru Imlek. Sementara arus balik diperkirakan meningkat pada hari pertama dan kedua setelah Imlek.
“Kami memperkirakan lonjakan penumpang mencapai 35 persen di Terminal Domestik dan 45 persen di Terminal Internasional dibandingkan hari biasa,” tambahnya.
Arus Penumpang Internasional Didominasi WNI
Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek menyebabkan peningkatan signifikan arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center. Penumpang yang keluar-masuk pelabuhan didominasi oleh warga negara Indonesia (WNI).
Pada Minggu (26/1), tercatat 4.405 penumpang tiba di Batam dari Singapura dan Malaysia. Dari jumlah tersebut, 1.408 adalah warga negara asing (WNA), sementara 2.996 lainnya adalah WNI.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang berangkat dari Batam ke Singapura dan Malaysia mencapai 7.521 orang, dengan komposisi 2.696 WNA dan 4.825 WNI.
Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Erik Mario Sihotang, menyebut lonjakan penumpang cukup signifikan dibandingkan hari biasa.
”Penumpang memang cukup ramai. Semalam (Minggu) sudah terlihat peningkatan, dan hari ini (Senin) masih ramai meskipun data terbaru belum tersedia,” ujar Erik.
Menurut Erik, mayoritas penumpang adalah WNI yang bepergian untuk berlibur. Ia juga mencatat perbedaan tren kunjungan antara Singapura dan Malaysia.
“Penumpang dari Malaysia meningkat hingga 65 persen, sedangkan penumpang dari Singapura cenderung menurun. Ini mungkin karena harga tiket dari Malaysia ke Batam lebih murah dibandingkan dari Singapura,” jelasnya.
Erik menambahkan, hingga saat ini penambahan trip kapal atau extra trip belum diperlukan. Jika diperlukan, penumpang dari Singapura akan dialihkan ke Pelabuhan Sekupang, sementara penumpang dari Malaysia tetap ke Batam Center.
Lonjakan penumpang diperkirakan masih akan berlangsung hingga 29-30 Januari, seiring dengan masa libur panjang. (*)
Reporter : Arjuna, Yashinta
Editor : RATNA IRTATIK