Buka konten ini
Anambas (BP) – Kapal Roro KMP Bahtera Nusantara (BN) 01 menunda keberangkatannya dari Penagi, Natuna menuju Anambas dan Tanjunguban, Senin (27/1).
Penundaan keberangkatan ini disebabkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk berlayar. Semestinya kapal yang bisa mengangkut kendaraan motor dan mobil ini akan diberangkatkan pada hari ini pukul 10.00 WIB.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kepulauan Riau, Dini Kusumahati Daramintan, mengatakan keberangkatan BN 01 dari Natuna ke Anambas dan Tanjunguban ditunda setelah mendapat surat peringatan dari BMKG. Dalam surat itu BMKG memprediksi kondisi cuaca perairan Natuna dan Anambas untuk 5 hari kedepan akan ekstrem.
”Gelombang paling rendah 1,5 meter dan paling tinggi 4 meter. Prediksi dari BMKG seperti itu. Maka, nakhoda memutuskan tidak berlayar,” ujar Dini saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan para penumpang kapal mengingat cuaca ekstrem yang terjadi, termasuk angin kencang dan gelombang tinggi.
Dini juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas pelayaran dengan aman, sehingga operator transportasi laut diimbau untuk menunda semua perjalanan dan aktivitas pelayaran hingga cuaca membaik.
”Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan dan kerusakan yang dapat terjadi akibat kondisi laut yang tidak stabil,” kata Dini.
Tidak hanya kapal roro BN 01 yang menunda keberangkatan. Kapal feri MV Seven Star Island dan MV VOC Batavia yang berangkat dari Tanjungpinang juga tidak berani berlayar.
Pemberitahuan tidak berlayarnya dua kapal feri ini sudah disampaikan managemen ke calon penumpang sejak dua hari belakangan ini. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : Iman Wachyudi