Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Tinggal menghitung hari, warga Tionghoa akan merayakan hari raya Imlek 2025. Berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya komunitas gunung jantan yang beranggotakan orangtua maupun para remaja yang masih eksis hingga sekarang ini.
Ketua Hiking Gunung Jantan Karimun, Tong Sung, atau Ajeng mengatakan, pada Minggu (19/1) lalu anggota Hiking Gunung Jantan bersama Friendship 20 Community melakukan makan bersama pondok gunung jantan.
”Sudah tradisi kita (warga Tionghoa), setiap menjelang Imlek diadakan makan bersama dengan teman-teman di Gunung Jantan,’’ terangnya, Senin (20/1).
Kegiatan makan bersama tersebut, selain warga Tionghoa juga ada warga biasa yang turut serta dalam makan bersama. Tujuannya tidak lain untuk mengucapkan rasa syukur dan meningkatkan kebersamaan dengan teman-teman pendaki gunung.
”Paling penting bagaimana kebersamaan harus terjaga. Ada yang naik gunung jantan hari Jumat maupun hari Minggu,’’ ujarnya.
Aktivitas hiking Gunung Jantan Karimun ini sudah berjalan selama 5 tahun yang beranggotakan mulai dari kalangan anak muda, orang dewasa hingga orangtua yang setiap hari Jumat selalu hiking ke gunung jantan. Selain komunitas Gunung Jantan Karimun juga ada kelompok friendship 20 community yang bergabung.
”Masih tetap eksis, cuma rata-rata orangtua yang rajin naik gunung Jantan. Lumayanlah, sambil membuang keringat mendaki santai bersama teman-teman,’’ katanya.
Lanjut Azeng lagi, ketika usai beraktivitas sisa makanan akan dibawa ke bawah. Sehingga, tempat pondoknya tetap bersih dan terjaga keasriannya.
”Harapannya sih, Pemda Karimun agar bisa ditata objek wisata alam ini. Agar, dapat dinikmati generasi berikutnya,’’ harapnya.
Sementara itu, ketua Friendship 20 Community, Abun, mengungkapkan, komunitas ini juga tergabung dalam komunitas pendaki gunung jantan karimun atau hiking.
”Cuma beda jadwal mendaki gunung jantan aja, tinggal pilih mau hari apa naik nantinya,’’ tuturnya. (*)
Reporter : TRI HARYONO
Editor : IMAN WACHYUDI