Buka konten ini
Sebelum kedatangan bus listrik, Pemerintah Kota Pekanbaru kedatangan angkutan umum listrik yang selanjutnya diberi nama Oplet Pekan. Empat unit Oplet Pekan ini sudah mengaspal di Pekanbaru sejak Kamis (5/12/2024). Dalam masa uji coba, para penumpang tidak dikenaikan biaya alias gratis hingga Februari 2025.
SECARA umum, tampilan Oplet Pekan ini berwarna putih pada bagian bodinya dan biru muda pada bagian atap. Dari segi dimensi, Oplet Pekan ini memiliki kabin yang cukup luas dan lapang untuk menampung 10 orang penumpang.
Untuk spesifikasinya, mobil listrik ini mampu bertahan selama enam jam. Pengisian baterai hanya memerlukan waktu satu jam hingga terisi penuh.
Untuk tahap awal, keempat Oplet Pekan ini dioperasikan di dua rute. Yaitu di Jalan Purwodadi dan Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani. Jam operasinya mulau 06.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Oplet Pekan sendiri merupakan angkutan feeder ke halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang ada di sepanjang Jalan HR Soebrantas. Juga pemberhentian feeder ini di fasilitas pemerintah seperti, kantor lurah, kantor camat yang ada di sepanjang rute yang dilaluinya.
Juga di fasilitas kesehatan puskesmas, rumah sakit, hingga fasilitas pendidikan seperti sekolah. Angkutan umum listrik ini dilengkapi dengan fasilitas AC dan CCTV. Saat masa uji coba berakhir, penumpang bisa membayar dengan menggunakan alat tapping secara non-tunai.
Untuk biaya operasionalnya tidak menggunakan APBD Pekanbaru. Melainkan berasal dari anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkolaborasi antara Pemko Pekanbaru, Dishub, PT Kalista, dan PLN UID Riau-Kepri.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Pekanbaru, Khairunnas, mengatakan uji coba ini dilakukan untuk melihat antusiasme warga dalam memanfaatkan layanan tersebut. Sehingga dapat dievaluasi, apakah warga memang membutuhkan angkutan tersebut atau tidak.
Khairunnas menambahkan, untuk total jumlah muatan angkot listrik tersebut berjumlah sebanyak 10 orang dewasa. ”Kalau untuk anggaran perawatan, operasional maupun adanya tarif gratis selama tiga bulan ini nantinya akan ditanggung oleh pihak yang berkolaborasi dengan Pemko Pekanbaru,” terangnya.
Ia mengungkapkan, ujicoba ini dilakukan untuk melihat antusiasme warga dalam memanfaatkan layanan tersebut. Sehingga dapat dievaluasi, apakah warga memang memerlukan angkutan tersebut atau tidak.
”Karena kita melihat dulu bagaimana respons masyarakat terhadap layanan kita. Jika bagus tentu kita evaluasi untuk pengembangan lebih lanjut. Untuk tarif normalnya akan disubsidi oleh Pemko Pekanbaru sama dengan tarif bus TMP Pekanbaru yakni Rp3 ribu per orang,” terangnya.
Oplet listrik ini diharapkan dapat menjadi transportasi masa depan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. Beberapa keuntungan dari angkutan listrik adalah udara lebih bersih, hemat di kantong, ramah lingkungan.
”Sejauh ini belum ada kendala yang dihadapi. Semuanya berjalan lancar. Dan juga antusias masyarakat juga bagus dengan hadirnya Oplet Pekan ini. Apalagi saat ini kan masih tahap uji coba, masih gratis dan belum dikenakan tarif bagi penumpang,” pungkasnya kepada Riau Pos (grup Batam Pos), Minggu (5/1). (***)
Reporter: DOFI ISKANDAR
Editor : RYAN AGUNG