Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Akses jalan di depan Rumah Sakit Aini, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, masih ditutup sementara waktu. Jalan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu, pekan lalu.
Hingga kemarin, perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam baru sebatas pembersihan material tanah, sementara pengerasan dan pengaspalan kembali belum dimulai.
Arus lalu lintas di kawasan tersebut dialihkan melalui jalan di depan ruko yang berada di seberang jalan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa ruas jalan yang rusak masih belum bisa dilalui. Pengendara terpaksa memanfaatkan jalan alternatif di kawasan permukiman dan ruko di kedua sisi jalan sebagai akses sementara. Warga setempat berharap perbaikan segera diselesaikan karena jalan tersebut merupakan jalur vital.
”Semoga cepat diperbaiki karena ini jalur ramai. Banyak yang menggunakan jalan ini untuk bekerja dan mengantar jemput anak sekolah,” ujar Merlin, warga Perumahan Pemda Batuaji, kemarin.
Kerusakan jalan tersebut bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan Batuaji pada awal pekan lalu. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir parah di lingkungan jalan dan perumahan sekitar, termasuk di kawasan Kodim. Muklis, salah seorang warga setempat, meng-ungkapkan bahwa ketinggian banjir hampir mencapai setinggi badan orang dewasa.
”Saat itu, air dari kawasan Kodim meluap ke sini. Selasa siang, banjir masih tinggi dan aspal jalan mulai amblas. Rabu sore, seluruh badan jalan jebol,” cerita Muklis.
Perbaikan sementara dimulai dengan pembersihan pepohonan dan material tanah oleh Dinas Pertamanan Pemko Batam. Selanjutnya, proses perbaikan secara menyeluruh dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
Sujadmiko, Ketua RT 01 RW 14 Kelurahan Buliang, berharap perbaikan segera diselesaikan sebelum hujan deras kembali melanda. Ia khawatir banjir berikutnya akan memperluas kerusakan dan mengganggu aktivitas warga. ”Semoga segera rampung agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujarnya.
Sejumlah pekerja dan peralatan berat sudah mulai diterjunkan ke lokasi untuk mempercepat proses perbaikan. Namun, hingga saat ini, warga tetap menggunakan jalan alternatif yang dianggap kurang nyaman dan berisiko terhadap keselamatan pengendara.
Akses jalan yang rusak ini merupakan jalur penting untuk aktivitas masyarakat. Pemko Batam diharapkan dapat menyelesaikan perbaikan secepat mungkin agar arus lalu lintas kembali normal dan aktivitas warga tidak terganggu lebih lama. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK