Buka konten ini
SEOUL (BP) – Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, menghadapi interogasi intensif selama hampir 10 jam setelah ditahan atas tuduhan serius, termasuk memimpin pemberontakan.
Namun, selama sesi interogasi yang dilakukan oleh Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), Yoon menggunakan haknya untuk tetap diam. Menurut laporan, interogasi dimulai pada Kamis (16/1) pukul 14.40 waktu setempat, dipimpin oleh kepala jaksa Lee Dae Hwan.
Sesi tersebut berlangsung hingga pukul 16.40, dilanjutkan oleh jaksa Cha Jeong Hyun selama lebih dari satu jam berikutnya. Sebelumnya, pada pagi hari, wakil kepala CIO Lee Jae Seung memimpin sesi selama dua setengah jam.
”Situasinya sama seperti di pagi hari,” ungkap seorang pejabat CIO, menegaskan bahwa Yoon terus menolak memberikan pernyataan selama seluruh sesi interogasi.
Setelah interogasi yang berlangsung lebih dari lima jam sebelum makan malam, Yoon dipindahkan ke Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, sekitar pukul 21.40.
Sebagai presiden yang masih menjabat, penahanan Yoon dilakukan dengan pengamanan ekstra. (*)
Reporter : JP Group
Editor : MOHAMMAD TAHANG