Sabtu, 18 Januari 2025

Jadilah member kami

Untuk membaca keseluruhan berita di Harian Batam Pos.

Berita Hari Ini

MK Kembalikan LPS sebagai Lembaga Independen

JAKARTA (BP) - Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mengabulkan sebagian permohonan mengenai uji materi pasal 86 ayat 4 Undang-undang Penguatan dan Pengemba-ngan Sistem Keuangan (P2SK)....

Tumis Makaroni Sosis

Baru Jalan Depan Kantor Wali Kota yang Ditambal

Puluhan Titik Jalan Rusak Menanti Perbaikan

Petugas mengaspal jalan berlubang di Jalan Engku Putri atau di dekat Kantor Wali Kota Batam, Jumat (17/1). F. Azis Maulana/Batam Pos

BATAM KOTA (BP) – Sejumlah ruas jalan rusak di berbagai wilayah Kota Batam menjadi ancaman serius bagi pengendara. Kerusakan jalan ditemukan mulai dari Batuaji, Sagulung, Nongsa, Sekupang, Batuampar, hingga Batam Kota, termasuk di Jalan Engku Putri, tepat di depan Kantor Wali Kota Batam di Batam Center.

Ironisnya, dari banyaknya keluhan masyarakat terkait jalan berlubang yang membahayakan, hanya jalan di depan Kantor Wali Kota yang ditambal sejauh ini.

Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Dohar, mengatakan bahwa perbaikan telah dilakukan dengan pengaspalan di lokasi tersebut.

“Kami langsung melakukan pengaspalan hari ini (kemarin). Sebelumnya, lubang sempat kami tutup sementara menggunakan bebatuan,” ujar Dohar, Jumat (17/1).

Ia menjelaskan bahwa pengaspalan permanen membutuh-kan cuaca yang kering. ”Cuaca cerah, sehingga kami langsung menanggapi keluhan warga dengan pengaspalan,” tambahnya.

Dohar juga menyebutkan, pengaspalan hanya bisa dilaku-kan pada jalan yang benar-benar kering agar lebih tahan lama. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memantau kondisi cuaca untuk memastikan perbaikan berjalan optimal.

Namun, sejumlah titik lain yang rusak belum tersentuh perbaikan, seperti jalan menuju Pelabuhan Sagulung yang semakin memprihatinkan. Kerusakan bertahun-tahun tanpa perbaikan ini diperparah oleh hujan deras, menciptakan lubang-lubang besar yang menjadi jebakan maut bagi pengendara, terutama sepeda motor.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya menyatakan rencana memprioritaskan perbaikan jalan tersebut. Namun, hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi.

Kerusakan jalan ini telah menjadi topik rutin dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Warga berharap tahun 2025 menjadi momentum pemerintah untuk menuntaskan persoalan ini secara serius.

Kerusakan jalan semakin mengkhawatirkan, terutama dari simpang Polsek Batuaji hingga mendekati Pelabuhan Sagulung. Air yang menggenang saat hujan sering kali menutupi lubang, membuat pengendara kehilangan kendali.

Beberapa kecelakaan bahkan mengakibatkan korban jiwa.

Suhardi, warga Tanjunguncang, menceritakan pengalamannya. “Saya terjungkal dari motor karena tidak melihat lubang yang tertutup air. Jalan ini benar-benar berbahaya,” ujarnya.

Pengalaman serupa dialami Irma, pekerja di galangan kapal, yang terjatuh di Kampung Pokok Jengkol. Akibatnya, ia me-ngalami luka parah di kaki dan lutut hingga harus dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Ahmadi, tokoh masyarakat Kampung Sungai Aleng, menyoroti bahwa jalan tersebut merupakan akses utama kendaraan berat menuju galangan kapal. Intensitas penggunaan yang tinggi tanpa perawatan membuat kondisi jalan semakin buruk.

Kerusakan jalan juga berdampak pada perekonomian lokal. Banyak pekerja galangan kapal kesulitan mencapai tempat kerja, sementara aktivitas logistik di pelabuhan terhambat, memengaruhi produktivitas wilayah.

Jamil, Lurah Seibinti, menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong Pemerintah Kota Batam untuk memperbaiki jalan. ”Kami tidak berhenti menyuarakan kebutuhan ini. Semoga ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan rusak demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. (*)

Reporter : Azis Maulana, Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK