Buka konten ini
NONGSA (BP) – Sebagai upaya mempererat hubungan silaturahmi dan meningkatkan si-nergi pemberantasan narkoba, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, bersama jajaran pejabat struktural, melakukan kunjungan kerja ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau, Selasa (14/01).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam pemberantasan narkoba. Fajar Teguh Wibowo menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program strategis yang dapat mencegah peredaran narkoba di dalam rutan.
Dalam pertemuan itu, dibahas berbagai langkah strategis, termasuk pelaksanaan razia gabungan dan tes urin rutin bagi petugas dan warga binaan.
“Kami berharap dukungan penuh dari BNNP Kepri dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. Dengan koordinasi yang transparan dan berkesinambungan, kami yakin dapat menciptakan lingkungan rutan yang bersih dari narkoba,” kata Fajar Teguh.
Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya program rehabilitasi dan pembinaan bagi warga binaan yang terlibat dalam kasus narkotika. Program tersebut diharapkan dapat memberikan efek positif, tidak hanya bagi individu yang direhabilitasi tetapi juga bagi masyarakat luas.
Kepala BNNP Kepri menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Rutan Batam. “Kami siap mendukung upaya pemberantasan narkoba di lingkungan pemasya-rakatan. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan narkoba,” ujarnya.
Selama kunjungan, kedua pihak juga membahas rencana pelaksanaan sosialisasi bahaya narkoba yang melibatkan petugas dan warga binaan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak tentang dampak buruk narkoba, sehingga mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan sehat.
Kunjungan ini tidak hanya membahas aspek pemberantasan, tetapi juga menekankan pentingnya pendidikan dan rehabilitasi untuk memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan. Program rehabilitasi dinilai dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Melalui sinergi yang terjalin, diharapkan peredaran narkoba di lingkungan Rutan Batam dapat ditekan semaksimal mungkin. Kedua lembaga sepakat untuk terus memperkuat koordinasi melalui pertemuan rutin dan kegiatan bersama.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen kedua lembaga dalam mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba, dimulai dari lingkungan pemasyarakatan. Dengan upaya bersama, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih aman, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Kunjungan ini sekaligus menjadi simbol kerja sama yang kuat antara pemasyarakatan dan BNN dalam melindungi masyarakat dari ancaman narkoba. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba di seluruh Indonesia. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK