Buka konten ini
Kapal tidak berawak terdampar di perairan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
MT Amber 82, nama kapal tanker itu ditemukan oleh warga kandas tepatnya di perairan yang masuk dalam wilayah Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong pada Rabu (15/1).
Dari video yang diterima, salah seorang warga merekam dari dekat kondisi kapal karam di perairan Teluk Sebong itu.
Dilihat dari kondisinya, kapal tidak terawat dan sepertinya sudah lama tidak digunakan. ”Kapal sudah buruk, kayaknya sudah tidak aktif lagi,” katanya.
Minyak berwarna hitam terlihat mengalir dari sela-sela bagian bawah kapal. ”Informasi, kapal membawa minyak hitam tapi kondisi bocor dari tangkinya,” ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga agar tidak menyentuh kapal tersebut.
Selanjutnya, kapal akan dievakuasi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Kepala Desa Sebong Pereh, Bahari, mengatakan, awalnya warga menemukan kapal terdampar di perairan Teluk Sebong. ”Informasinya kapal hanyut, mungkin terbawa angin kuat dari laut,” katanya, Kamis (16/1).
Dia mengatakan, laporan yang diterima kapal tersebut tidak membawa muatan. ”Isinya tidak ada, besi buruk. Mungkin sengaja dibuang,” katanya.
Dia menerima informasi ada minyak berwarna hitam di kapal tersebut. ”Takutnya kalau minyak hitam jadi limbah, tapi mudah-mudahan tidak,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini temuan kapal itu ditangani pihak terkait diantaranya KPLP dan Syahbandar.
Kepala Pangkalan PLP Tanjunguban, Sugeng Riyono, mengatakan, KPLP telah berkoordinasi dengan UPP Tanjunguban, Lanal Bintan, Posal Lagoi dan Polairud Bintan.
Dari hasil pengecekan di lapangan, kapal bernama MT Amber 82 tersebut, tidak diketahui asal negara kapal.
Selain itu, petugas tidak menemukan awak di kapal tersebut serta kapal tidak membawa muatan. ”Muatan nihil. Kondisi penerangan di dalam kapal, mati” katanya, Kamis (16/1).
Dia juga memastikan, tidak ditemukan pencemaran dari kapal kandas tersebut.
Di lokasi, katanya, petugas telah memasang garis polisi.
Menurut rencana, kapal akan ditarik ke perairan depan dermaga Pangkalan PLP Tanjunguban.
”Teknis evakuasi kapal dari titik kandas, kita akan rapatkan bersama instansi terkait hari ini,” pungkasnya. (***)
Reporter : Slamet Nofasusanto
Editor : Iman Wachyudi