Buka konten ini
MELBOURNE (BP) – Novak Djokovic mulai mencatatkan satu per satu rekor di Australia Terbuka 2025. Kemena-ngannya atas petenis Portugal Jaime Faria 6-1, 6-7(4), 6-3, 6-2 di babak kedua kemarin membuat petenis asal Serbia itu mengukuhkan diri sebagai petenis tunggal putra dengan jumlah laga terbanyak di seluruh ajang mayor (sejak 1968).
Mantan ranking satu dunia tersebut, kini tercatat 430 kali bertanding di ajang grand slam. Itu sejak dia aktif sebagai pemain profesional pada 2003. Persentase kemenangan yang dia bukukan juga mentereng de-ngan 88,1 persen atau 379-51.
“Saya merasa beruntung. Karena ini grand slam. Pilar olahraga ini. Jelas semua catatan itu penting,” ucap petenis berusia 37 tahun tersebut dilansir ESPN.
Masih banyak rekor lain yang menanti peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu dalam dua minggu ke depan di Melbeourne Park. Jika menjadi kampiun, Djokovic akan meraih trofi grand slam ke-25 nya.
Jumlah itu akan membuatnya tercatat sebagai pemilik gelar ajang mayor terbanyak sepanjang masa. Dia bakal mengungguli legenda tenis putri Australia Margaret Court.
Selain itu, dia juga bakal tercatat sebagai petenis tertua yang mampu menjadi juara grand slam. Mengungguli Ken Rosewall pada 1972. “Dia bermain dengan sangat baik,” ucap Nole sapaan akrab Djokovic mengomentari performa sang lawan Faria. “Untungnya saya masih bisa merespons dengan baik,” tambahnya.
Namun, untuk mencapai itu perjalanan Djokovic masih panjang. Di babak ketiga dia akan meladeni perlawanan petenis Republik Ceko Thomas Machac. Bahkan, jika sama-sama melaju, Djokovic bisa bentrok kontra the rising star Spanyol Carlos Alcaraz.
Petenis ranking 3 dunia itu kemarin juga melaju ke babak ketiga usai menaklukkan petenis Jepang Yoshihito Nishioka tiga set langsung 6-0, 6-1, 6-4. Petenis berusia 21 tahun itu menyingkirkan Nishioka hanya dalam tempo 81 menit. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO