Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Kota Batam dikenal memiliki jalan utama yang lebar dan memadai. Namun, di balik modernisasi infrastruktur jalan, permasalahan drainase yang belum optimal menjadi penyebab utama banjir di sejumlah wilayah.
Anggota Komisi III DPRD Batam, Suryanto, menyoroti ketidakseimbangan antara pembangunan jalan dengan pengelolaan sistem drainase.
“Banyak kawasan memiliki jalan yang lebar, tetapi drainasenya kecil, seperti di perumahan. Bahkan ada wilayah yang sama sekali tidak memiliki drainase. Hal ini harus segera dihentikan karena hanya memperburuk masalah banjir,” kata Suryan-to, Rabu (15/1).
Menurutnya, pembangunan jalan baru tidak seharusnya menjadi prioritas apabila infrastruktur dasar, seperti drainase, belum dibangun dengan baik.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk lebih fokus pada pemeliharaan jalan yang ada serta perbaikan sistem drainase, terutama di kawasan-kawasan strategis yang menjadi akses utama masyarakat.
“Pemeliharaan jalan yang sudah ada sama pentingnya dengan pembangunan jalan baru. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang, dampak buruk akibat kondisi jalan dan drainase yang buruk semakin terasa,” jelas Sur-yanto.
Anggota Fraksi PKS tersebut juga mengusulkan agar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam tersebut meningkatkan koordinasi dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Menurutnya, sinergi yang lebih baik antara kedua lembaga sa-ngat diperlukan untuk me-ngatasi banjir dan mendukung visi Batam sebagai “Kota Baru”.
Suryanto menyarankan penambahan kanal atau saluran air di setiap kelurahan sebagai langkah konkret untuk mengurangi genangan air.
“Setiap kelurahan idealnya memiliki satu kanal utama sebagai tempat penampu-ngan air. Langkah ini dapat membantu mengurangi risi-ko banjir,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tanpa perencanaan yang matang hanya akan menambah beban masyarakat dan merugikan kota dalam jangka panjang.
“Batam memiliki potensi besar untuk menjadi kota modern. Namun, jika masalah mendasar seperti drainase terus diabaikan, persoalan yang sama akan terus berulang setiap tahun,” tutupnya. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK