Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Puluhan warga Tanjunguncang, Batuaji, mendatangi kawasan perusahaan Best Eternity Resource Technology, Rabu (15/1). Mereka menuntut perusahaan agar mempekerjakan warga lokal sebagai karyawan, menyusul beredarnya informasi bahwa PT M Sun Solar Indonesia, perusahaan lain di kawasan tersebut, akan membuka rekrutmen tenaga kerja.
Masyarakat meminta agar warga lokal diprioritaskan dalam penerimaan tenaga kerja.
“Kami tinggal di sekitar perusahaan, jadi kami tidak ingin hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” ujar Joe, salah seorang warga yang menghadiri pertemuan dengan pihak perusahaan.
Aksi damai ini difasilitasi oleh Kapolsek Batuaji, AKP Benny Syahrizal. Ia mengajak perwakilan warga untuk berdialog langsung dengan pihak manajemen perusahaan guna mencari solusi. “Kami mempertemukan kedua pihak, dan situasi tetap aman terkendali,” kata Kapolsek.
Dalam pertemuan tersebut, perusahaan berjanji akan memprioritaskan warga lokal jika ada kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Namun, warga berharap janji tersebut direalisasikan.
“Sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa perusahaan di kawasan ini harus mempekerjakan masyarakat lokal. Jangan abaikan itu,” tegas Joe.
Warga juga meminta agar perusahaan tidak memprioritaskan tenaga kerja asing atau pekerja dari luar daerah.
“Banyak dari kami yang masih menganggur. Kami berharap perusahaan benar-benar memberikan peluang bagi masyarakat setempat,” kata Andre, warga lainnya.
Kapolsek Batuaji memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi agar tidak terjadi konflik di kemudian hari.
Pihak perusahaan, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan bersama Polsek Batuaji. Mereka meminta media untuk menghubungi pihak kepolisian terkait informasi lebih lanjut.
Joe dan warga lainnya menegaskan bahwa mereka membutuhkan kepastian, bukan hanya janji. “Kami sangat berharap pada peluang kerja ini,” ungkap Joe penuh harap.
Aksi warga Tanjunguncang itu mencerminkan keresahan masyarakat terhadap minimnya lapangan kerja bagi penduduk lokal, terutama di wilayah yang berkembang pesat dengan keberadaan perusahaan besar. Mereka berharap suara mereka didengar dan dihormati oleh pihak terkait.
Kesepakatan awal dengan perangkat RT/RW mengenai prioritas bagi masyarakat lokal diharapkan menjadi pedoman bagi perusahaan di kawasan tersebut. Warga juga mengingatkan bahwa keberadaan perusahaan seharusnya membawa manfaat bagi penduduk sekitar, bukan hanya bagi pihak luar. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK