Buka konten ini
Tetangga Bintang Aljabar mengaku menemukan koin perunggu di Tugu Pahlawan, Surabaya, dengan petunjuk ”hijau” dan ”bawah”. Lebih untuk seru-seruan karena menantang.
BINTANG Aljabar menyibak tiap sela semak dan pepohonan di Taman Prestasi, Surabaya. Sebab, petunjuk lokasi yang dia dapat berupa ”fotosintesis”.
”Saya mengartikannya sebagai pepohonan,” kata pelajar kelas XII itu di sela perburuan koin jagat Sabtu (11/1) akhir pekan lalu.
Koin jagat memang tengah membuat banyak orang, terutama anak-anak seumuran pelajar SMP-SMA, mabuk kepayang. Di Jakarta, Bandung, dan Surabaya di antaranya.
Hari itu di Taman Prestasi, ada puluhan pemburu lain yang sama-sama mengadu keberuntungan seperti Bintang. Bintang sendiri mengaku terinspirasi salah seorang tetang-ganya yang berhasil menggondol koin jagat tipe perunggu beberapa hari sebelumnya.
Itu satu di antara tiga jenis koin dengan ”nilai tukar” paling rendah, yakni Rp300.000–Rp1.000.000. Dari penuturan sang tetangga, koin tersebut ditemukan di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Ada dua petunjuk yang dia manfaatkan: hijau dan bawah. Koin tersebut lantas ditukar untuk mendapatkan hadiah berupa uang. ”Pencairan hadiahnya menggunakan kode unik yang ada di balik koin,” sambung warga Genteng, Surabaya, tersebut.
Hasil penukaran koin sang tetangga, menurut Bintang, membuahkan nominal Rp1 juta. Metode penukaran, selain memasukkan kode, juga mensyaratkan pengunggahan video ke sejumlah media sosial.
Butuh waktu antara dua hingga lima hari untuk mencairkan uang hasil dari penukaran koin tersebut.
”Kemarin bilangnya setelah dua hari penukaran sudah cair,” bebernya.
Meski terinspirasi, Bintang tidak terlalu berekspektasi. ”Buat seru-seruan aja, kalau dapat ya alhamdulillah. Soal-nya menantang, bisa sambil explore lingkungan,” ujar remaja 17 tahun tersebut.
Seperti Bintang, puluhan pemburu lainnya di Taman Prestasi hari itu juga menyibak tiap semak, memelototi sekitar pepohonan, menelisik replika pesawat, hingga menyusuri sampai ke tepian sungai.
Tak hanya di Taman Pres-tasi. Kerumunan serupa juga bisa didapati di sejumlah titik lain di Surabaya, seperti di depan Gedung Grahadi, sekeliling Tugu Pahlawan, hingga sekitar Tunjungan Plaza.
Ariel Purnomo salah satu teman sekolahnya di SMK Negeri 12 Surabaya yang kerap diajak Bintang berburu koin jagat. Perburuan mereka di Taman Prestasi pada Sabtu (11/1) lalu merupakan hari kedua.
Ariel mengaku, minimnya petunjuk yang diberikan menjadi tantangan tersendiri bagi para pemburu koin. ”Kalau mau lebih spesifik, ada kayak teka-tekinya. Nanti dapat clue tambahan kalau bisa menjawab,” ungkap Ariel.
Range lokasi GPS yang di-pergunakan untuk mencari koin paling jauh bisa mencapai 1 kilometer. Sedangkan terdekat sekitar 20 meter. Dalam lingkup jarak tersebut, keberadaan koin tidak lagi diperinci.
”Jadinya harus menebak-nebak kira-kira lokasinya di mana. Bentuknya tanda tanya. Kalau sudah ketemu, nanti tandanya berubah,” kata Ariel. (***)
Reporter: SHOLEH HILMI
Editor : RYAN AGUNG