Buka konten ini
Anambas (BP) – Cuaca ekstrem yang melanda selama sepekan ini menyebabkan berbagai musibah terjadi di Kabupaten Anambas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Anambas mencatat setidaknya ada 5 unit rumah warga yang ambruk dihantam gelombang air laut.
”Rumah yang roboh itu lokasinya di Tingau, Impol, Sunggak, Bukit Padi dan Air Sena,” ujar Humas BPBD Anambas, Muslim, Rabu (15/1).
Muslim menerangkan dalam peristiwa rumah roboh tidak terdapat korban jiwa. Menurutnya, hal ini dapat dicegah karena seluruh elemen masyarakat siaga menghadapi bencana usai mendapatkan peringatan dari BMKG.
”Warga gotong royong, berjaga bergiliran di wilayahnya masing-masing,” ucap Muslim.
Kemudian untuk pohon tumbang, BPBD menemukan kejadian di Siantan, Kute Siantan dan Jemaja Timur. ”Yang paling parah di Siantan tepatnya kawasan Soekarno Hatta. Itu pohon besar yang tumbang, listrik sempat blackout dan jalan putus,” tutur Muslim.
Tidak hanya itu, fasilitas umum yang biasa digunakan warga turut rusak akibat gelombang kencang.
”Jembatan Pelabuhan Kusik yang biasa digunakan warga untuk menyeberang dari Jemaja ke Jemaja Barat rusak berat. Kemudian Pelabuhan Pulau Dara juga rusak. Tak bisa dipakai untuk sementara waktu,” terang Muslim.
BPBD juga mendapat laporan mengenai 2 peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di Desa Mubur atas nama Abdullah, 62, pada Senin (13/1) lalu. Abdullah hilang dan puing pompongnya ditemukan. Hingga kini proses pencarian terus dilakukan.
Sementara itu, kecelakaan laut yang terjadi di Batu Lusuk, Siantan atas nama Antonius Joni , 42, pada Senin (13/1). Korban selamat dan telah kembali ke keluarga. ”Untuk warga yang menjadi korban, kita telah memberikan bantuan berupa sembako,” pungkas Muslim. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : Iman Wachyudi