Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Meskipun cuaca ekstrem melanda beberapa daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis, memastikan bahwa pasokan sembako ke Batam tetap lancar. Pasokan komoditas seperti cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, dan bahan pokok lainnya tidak terganggu.
“Pengiriman dari luar daerah tidak ada masalah. Cabai merah datang dari Mataram, Lombok, dan Jawa menggunakan pesawat, sementara cabai hijau dikirim dari Medan menggunakan mobil. Jadi, sejauh ini dis-tribusi tetap aman,” ujarnya, Selasa (14/1).
Namun, ia mengakui bahwa harga cabai merah di Batam tetap tinggi, sesuai dengan kondisi di seluruh Indonesia. Lonjakan harga cabai merah disebabkan oleh penurunan produksi di beberapa daerah akibat musim hujan yang menghambat proses panen.
“Produksi cabai menurun karena hujan. Banyak tanaman terserang penyakit, panen sulit dilakukan, dan distribusi terganggu. Di beberapa daerah, harga cabai merah bahkan mencapai Rp150 ribu per kilogram, seperti di Kalimantan,” jelasnya.
Mardanis juga menyebutkan bahwa untuk cabai hijau, Batam memproduksinya secara lokal meskipun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan masya-rakat. Namun, produksi lokal cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
“Kami hanya memproduksi cabai hijau, sedangkan cabai merah sepenuhnya didatangkan dari luar. Kebutuhan cabai hijau lokal mencapai 5 ton per hari, sementara produksi kita baru mencapai setengahnya. Sisanya kami datangkan dari luar daerah seperti Medan, Sumatra Barat, Aceh, dan Palem-bang,” ungkap Mardanis.
Sementara itu, untuk komoditas lain seperti beras, gula, dan minyak goreng, Mardanis memastikan tidak ada lonjakan harga signifikan.
Pemerintah juga tengah merancang rencana untuk menga-tasi kenaikan harga cabai yang berkepanjangan. “Badan Pangan Nasional sedang menyiapkan rencana subsidi transportasi. Misalnya, jika ongkos kirim dari Mataram mencapai Rp20 ribu per kilogram, sebagian akan disubsidi pemerintah,” kata Mardanis.
Pantauan Batam Pos di beberapa pasar tradisional, harga cabai merah masih tinggi, berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram. Selain harga yang tinggi, kualitas hasil panen juga mengalami penurunan. “Banyak warga yang mengeluh karena harga tinggi, tetapi kualitas cabainya menurun,” ujar Afni, salah satu pedagang cabai di Sekupang. (***)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK