Buka konten ini
NEW DELHI (BP) – Gregoria Mariska Tunjung bisa comeback saat menghadapi wakil Denmark Line Christophersen di babak awal India Open. Bertanding di di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Selasa (14/1), Jorji -sapaan akrabnya menang rubber game (25-27, 21-12, 21-11).
Hal ini membuat Jorji masih memiliki rekor sempurna atas Line. Yakni, dengan total tiga kemenangan dari tiga pertan-dingan yang sudah dijalani keduanya. Namun, inkonsistensi dan ketahanan fisik di game pertama menjadi catatan. Dan, pemain binaan PB Mutiara Cardinal Bandung tersebut memiliki alasannya tersendiri.
Jorji menuturkan, di game pertama cukup kesulitan karena cuaca dingin. Karenanya, di game pertama dia lebih banyak kepada penyesuaian. “Pemanasan sudah ekstra tapi belum konsisten permainannya,” ungkapnya setelah pertandingan kemarin.
Beruntung, Jorji merasa di game kedua dan ketiga bisa lebih tenang sekaligus mengu-asai permainan. Selain itu, Jorji juga merasa terbantu dengan adanya sosok Imam Tohari di kursi pelatih untuk mendampinginya.
Sebab, di event perdananya saat berlaga di Malaysia Open, Jorji harus menghadapi Putri Kusuma Wardani yang notabene sesama Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung. “Ini pertama kali mas Imam berada di kursi pelatih mendampingi saya. Kami merasa masih dalam penyesuaian,” ucapnya.
Jorji menilai, gaya kepelatiha Imam mirip dengan Herli Djaenudin yang menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putri sebelumnya. “Dengan pembawaan yang tenang,” ujarnya.
Pada babak 16 besar yang berlangsung besok (16/1), Jorji masih menunggu pemenang dari atlet Jepang Natsuki Nidaira melawan wakil Hongkong Lo Sin Yan Happy. Hingga berita ini ditulis mereka masih bertanding.
Perihal Natsuki atau Lo Sin Yan, Jorji memilih fokus pada permainan sendiri. “Babak 16 besar lusa (besok) saya ingin tampil lebih baik,” ucapnya.
Di event ini, Jorji ingin meraih hasil maksimal. Terakhir kali dia mencapai babak final pada Kumamoto Masters 2024, 12-17 November. Kala itu, Jorji takluk di final dari Akane Yamaguchi dengan dua game langsung (12-21, 12-21). Sedangkan, terakhir kali juara di event yang sama, Kumamoto Masters edisi 2023. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO