Buka konten ini
Insiden lepasnya lima ekor buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang, Senin (13/1), menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Kejadian ini disebabkan kerusakan pada pagar penangkaran akibat debit air yang meningkat drastis karena curah hujan tinggi.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, memimpin kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait insiden tersebut. Berdasarkan keterangan Toni, perwakilan PT PJK, pagar penangkaran sepanjang 70 meter jebol, sehingga lima buaya lepas dari kolam yang menampung total 200 ekor buaya.
Toni menjelaskan, insiden ini pertama kali diketahui oleh dua petugas keamanan PT Nagoya Tangkas sekitar pukul 06.26 WIB. Ketika melintas di area penangkaran, mereka menemukan pagar kolam yang rusak.
”Manajemen PT PJK segera diberi tahu, dan langkah darurat langsung diambil, termasuk memasang pagar sementara menggunakan kawat,” katanya.
Toni menambahkan, pembangunan pagar permanen akan dilakukan setelah kondisi cuaca stabil.
Penangkaran PT PJK dilengkapi dengan tiga lapisan pengamanan: pagar ram kawat; pagar ram kawat berlapis seng; dan pagar beton setinggi 1,5 meter. Namun, derasnya air hujan menggerus tanah di sekitar pagar sehingga menyebabkan kerusakan parah. Saat ini, penjagaan di area kolam yang rusak diperketat selama 24 jam.
Penangkaran ini diketahui menampung total 800 ekor buaya. Upaya pencarian buaya yang lepas dilakukan pada malam hari untuk mempermudah identifikasi lokasi hewan tersebut di perairan sekitarnya.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan SKW II KSDA Batam, manajemen PT PJK, dan otoritas lainnya. Imbauan kepada masya-rakat telah disampaikan melalui media sosial dan pemasangan spanduk peringatan di area rawan.
Selain itu, patroli gabungan yang melibatkan Polsek Bulang, SKW II KSDA Batam, Babinpotmar Pulau Mengkada, Koramil, dan PT PJK direncanakan segera dilakukan setelah izin resmi dari KSDA diterbitkan. Surat permohonan telah diajukan untuk mempercepat pelak-sanaan patroli.
Kegiatan Pulbaket berlangsung hingga pukul 15.30 WIB dalam situasi aman dan terkendali. Hingga saat ini, kelima buaya yang lepas belum ditemukan. Namun, area sekitar penangkaran telah diamankan untuk meminimalkan risiko terhadap masyarakat.
Kapolsek Bulang mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di perairan sekitar Pulau Bulan. Warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan buaya di lingkungan mereka.
“Kami akan terus berupaya menangkap buaya yang lepas agar situasi kembali normal,” tegas Iptu Adyanto.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan perawatan fasilitas penangkaran buaya, terutama di wilayah yang rawan bencana alam. Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan dukungan lebih untuk memperkuat pengamanan fasilitas penangkaran hewan liar. (***)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK