Buka konten ini
Tetap sehat dan produktif di usia lanjut adalah keinginan setiap orang. Namun, bagaimana caranya? Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati setiap tanggal 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia. Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 1998 tentang “Kesejahteraan Lansia”, definisi lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Ketika usia sudah di atas 60 tahun, maka fungsi organ tubuh pun akan mengalami penurunan secara alami. Gerak menjadi lebih lambat, aktivitas pun tidak selincah ketika masih muda.
Menurut Dokter Medical Check Up RS Awal Bros Batam, dr Anna Maria, melemahnya fisik seiring dengan bertambahnya usia adalah hal yang lumrah. Namun begitu, kesehatan fisik harus diupayakan dengan tetap aktif melakukan aktivitas meskipun terbatas, tujuannya agar tubuh tetap sehat dan produktif.
“Apalagi sudah pensiun, aktivitas pasti menurun. Secara finasial pastinya juga menurun. Namun demikian harus tetap aktif biar sehat,” kata Anna, belum lama ini.
Maka dari itu, katanya, sebelum menjadi lansia dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat seperti olah raga dan mengonsumsi gizi seimbang.
Menjaga tubuh agar tetap sehat, menurutnya, harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum menjadi lansia. Di antaranya dengan rutin berolah raga, makan makanan yang sehat, dan gizi yang seimbang.
Selain itu, Anna menganjurkan supaya melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh atau medical check up 20 tahun sebelum mencapai lansia, yakni sekitar usia 40 tahun. Dimana di seusia tersebut biasanya keluhan sakit mulai timbul.
“Skiring sebelum (penyakit) menjadi berat,” katanya.
Ada empat jenis penyakit yang biasanya familiar dengan lansia, yakni hipertensi, persendian, diabetes, serta penyakit mulut dan gigi.
Ia menerangkan, hipertensi dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Jika punya faktor internal (genetik) maka akan semakin meningkatkan risiko terkena hipertensi. Sedangkan faktor ekternal berupa pola hidup: asupan yang tidak sehat, malas olahraga, dan gangguan pikiran.
Penyakit lainnya yaitu masalah persendian. Ini terjadi karena faktor degeneratif yaitu faktor usia. Organ-organ tubuh di usia lanjut secara fungsi akan turun, apalagi jika lansia tersebut kelebihan berat badan (obesitas). “Beban sendinya lebih berat. Jadi, harus menjaga berat badan,” katanya.
Dua penyakit yang akrab dengan lansia lainnya adalah diabetes serta penyakit mulut dan gigi. “Sebelum itu semua terjadi, lakukan kontrol. Medical check up dianjurkan demi menjaga kualitas hidup di usia lanjut. Pasalnya, jika ditemukan masalah dengan kesehatannya saat diskrining, maka penyakitnya bisa diantisipasi. Apakah pola makannya diubah atau jika diperlukan harus minum obat. Itu harus dikontrol,” tuturnya.
Jika dilakukan pengontrolan sejak dini dengan MCU, lanjutnya, kemungkinan untuk menjadi berat (penyakitnya) bisa jadi kecil risikonya.
Apalagi jika ditemukan penyakit-penyakit kronis, artinya yang membutuhkan pengobatan terus menerus, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol.
“Istilahnya dengan MCU, itu (penyakitnya) bisa dikontrol. Ini lebih kepada manfaatnya di usia 60,” jelasnya.
Pemeriksaan umum yang dilakukan saat MCU di RS Awal Bros antara lain; pemeriksaan darah lengkap, darah kimia, urine, rekam jantung, rongtsen dada. “Prosesnya selama 2 jam. Hasilnya sudah bisa dilihat dalam satu hari,” kata perempuan berkacamata ini.
Anna menambahkan, setelah hasilnya keluar, jika perlu ditindak lanjuti, maka dokter akan memberi tindakan lanjutan. Namun, jika tidak ditemukan, maka tindakannya cukup menjaga pola makan dan hidup sehat.
“Kalau kita bebas dari penyakit, inner beauty akan tampak dari ujung rambut sampai ujung kaki,” ucapnya. (***)
Reporter : YUSUF HIDAYAT
Editor : Muhammad Nur