Buka konten ini
NONGSA (BP) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait fenomena banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi pada 12 hingga 18 Januari 2025.
Peringatan ini disebabkan oleh adanya fase Perigee pada 7 Januari 2025 yang diprediksi dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Masyarakat pesisir pantai di wilayah-wilayah tertentu diminta untuk waspada terhadap potensi terjadinya banjir pesisir selama periode tersebut.
Prakirawan BMKG, Riza Juniarti, mengatakan, banjir pesisir (rob) berpotensi melanda beberapa wilayah di Provinsi Kepulauan Riau. Fenomena ini dapat berdampak terhadap kehidupan masyarakat pesisir dan aktivitas yang bergantung pada kondisi cuaca.
”Ketinggian pasang air laut yang meningkat akibat fase Perigee ini dapat menyebabkan banjir pesisir, terutama di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan laut,” kata Riza, Sabtu (11/1).
Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir meliputi pesisir Kota Batam seperti Kecamatan Batuaji, Batuampar, Sekupang, dan Nongsa.
Selain itu, Kabupaten Lingga, Karimun, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan juga akan merasakan dampak yang serupa, khususnya di kecamatan-kecamatan pesisir.
”Peringatan ini diharapkan dapat memberi waktu bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengantisipasi potensi gangguan yang terjadi akibat rob,” ucap Riza.
Dampak dari fenomena rob ini diperkirakan akan mengganggu aktivitas transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, serta kegiatan masyarakat dan bongkar muat di pelabuhan.
Masyarakat di daerah yang terdampak diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di dekat pantai dan pelabuhan selama periode tersebut. (*)
Reporter : FISKA JUANDA
Editor : M TAHANG