Buka konten ini
LOS ANGELES (BP) – Para pejabat penegak hukum Los Angeles pada Kamis (9/1) mengumumkan para petugas akan menerapkan pembatasan akses di wilayah evakuasi untuk mencegah penjarahan lebih lanjut setelah 20 orang ditahan sejak kebakaran terjadi.
”Kami mendapati beberapa orang menargetkan masyarakat yang sedang menderita ini dengan merampok dan menjarah rumah-rumah. Ini tidak dapat diterima,” ujar Pengawas Daerah Los Angeles Kathryn Barger kepada wartawan dilansir Antara.
”Saya pastikan kalian akan dihukum. Sungguh memalukan, mereka memanfaatkan masa krisis ini. Perintah darurat akan ditegakkan secara ketat oleh departemen sheriff yang akan berpatroli untuk melindungi komunitas ini dari penjarahan dan kegiatan kriminal lainnya,” tambahnya.
Sherif Negara Bagian Los Angeles, Robert Luna, mengatakan para petugas saat ini siap menegakkan hukum bagi siapa pun yang berada di area yang dievakuasi tanpa izin.
”Prioritas kami bukanlah menegakkan hukum. Bukan penangkapan, tetapi membantu orang. Namun, jika orang memilih untuk melakukan kejahatan, mereka akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Luna.
Luna mengatakan telah menangkap 20 orang yang kemungkinan akan bertambah, dan pihaknya tidak akan menoleransi perbuatan kriminal seperti itu. Untuk itu departemen Sherif telah meningkatkan pengerahan petugas di pos-pos lalu lintas untuk membatasi orang-orang tidak berwenang memasuki wilayah evakuasi.
Departemen Koroner Los Angeles, Amerika Serikat, mengumumkan hingga Kamis, 9 Januari, pukul 21.00 waktu setempat jumlah korban jiwa akibat kebakaran bertambah menjadi 10 orang, dan proses identifikasi membutuhkan waktu berminggu-minggu. (*)
Reporter : JP Group
Editor : andriani susilawati