Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun masyarakat, mulai tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit sesuai dengan kategori usia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, memastikan bahwa seluruh puskesmas di Kota Batam siap melayani masyarakat dalam program ini.
”Program ini merupakan langkah besar pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memantau kesehatannya sejak dini.
Jenis layanan skrining sudah dirancang sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia, dan puskesmas menjadi pilihan utama karena sudah tersosialisasi,” ujar Didi, Jumat (10/1).
Menurut Didi, jenis skrining diberikan berdasarkan usia. Dimana, untuk balita pemeriksaan difokuskan untuk mendeteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Deteksi dini ini penting untuk mencegah risiko kematian atau kecacatan permanen pada anak.
Sedangkan remaja di bawah 18 tahun difokuskan kepada pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering dialami usia remaja, seperti pola makan tidak sehat dan perawatan gigi yang kurang optimal.
Lalu, pada mereka yang berusia dewasa difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara, serviks, dan prostat. Penyakit ini masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Pemeriksaan tambahan, seperti tekanan darah dan kadar kolesterol, juga akan dilakukan.
Terakhir lansia, pemeriksaan kesehatan terkait penuaan, seperti alzheimer, osteoporosis, dan penyakit degeneratif lainnya. ”Skrining ini bertujuan untuk menjaga kualitas hidup di usia lanjut,” tambah Didi.
Untuk memanfaatkan layanan ini, masyarakat harus mengi-kuti prosedur. Pertama, unduh Aplikasi SatuSehat Mobile. Aplikasi ini akan mengirimkan notifikasi berupa tiket pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan tepat pada hari ulang tahun peserta.
Peserta dapat mendatangi fasilitas kesehatan dengan membawa dokumen identitas, seperti KTP atau Kartu Identitas Anak (KIA). ”Bagi masyarakat yang tidak memiliki smartphone, pendaftaran dapat dilakukan langsung di puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri,” ucap Didi.
Didi Kusmarjadi mengimbau masyarakat Batam untuk lebih memilih puskesmas dalam program ini. ”Semua puskesmas di Batam sudah siap melayani program ini. Sementara itu, klinik masih dalam tahap sosialisasi, sehingga kami sarankan untuk memilih puskesmas demi kelancaran pelayanan,” ujarnya.
Program pemeriksaan kesehatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemeriksaan dapat dilakukan sekali dalam setahun, tepat pada hari ulang tahun peserta, tanpa memengaruhi hak layanan dari BPJS Kesehatan.
Didi berharap program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Batam secara keseluruhan. ”Melalui deteksi dini ini, kita bisa mencegah penyakit lebih awal, mengurangi risiko komplikasi, dan tentunya meningkatkan harapan hidup masyarakat,” tutupnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra / Editor :RATNA IRTATIK