Buka konten ini
Hujan deras melanda Kota Tanjungpinang dan Bintan, Kepri pada Jumat (10/1). Banjir yang berlangsung sejak pagi hari itu membuat sejumlah jalan di pinang dan Bintan terendam banjir.
Di Tanjungpinang, Jalan Nusantara Kilometer 12 dan Jalan DI Panjaitan Kilometer 9 terendam banjir. Banjir tersebut diketahui sudah terjadi sejak pagi dan sudah mulai surut sejak sekitar pukul 12.00 WIB.
Selain merendam jalan, air juga merendam halaman pertokoan yang ada di lokasi itu. ”Dari pagi sekitar jam 9 sudah banjir. Mulai surut itu waktu siang hari, saat hujan deras mulai reda,” kata Sudarmanto di depan tokonya.
Menurutnya, ketinggian banjir yang terjadi Jumat (10/1) memang tidak begitu tinggi dan hanya merendam halaman saja. Berbeda dari banjir hari-hari sebelumnya, air sampai masuk ke dalam toko.
Kendati demikian, ia juga merasa khawatir terkait banjir akan terjadi lagi. Sebab, hingga sore hari hujan deras terus melanda wilayah ibu kota Provinsi Kepri tersebut.
”Biasanya jangan tanya, banjirnya tinggi sekali. Walaupun sudah surut ya kita masih khawatir, karena masih hujan deras disini,” tambahnya.
Sementara menurut Rama, banjir memang kerap terjadi di wilayah tersebut saat hujan deras melanda. Ia berharap, pemerintah dapat mengatasi permasalahan tersebut, karena membuta penghuni toko dan warung resah.
”Harusnya pemerintah dapat mencari solusi. Karena setiap hujan lebat, disini banjir terus. Walaupun cepat surut, air kadang masuk dan mengotori halaman kita,” pungkasnya.
Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara pada Jumat (10/1). Seorang warga di Jalan Karya Praja, Perumahan Alamanda, Toto menyampaikan, hujan deras sejak pagi merendam ruas jalan Karya Praja di Perumahan Alamanda, Tanjunguban.
”Banjir sudah merendam halaman rumah tapi belum masuk ke dalam rumah,” kata Toto yang dihubungi.
Toto mengatakan, untuk sementara warga menutup akses jalan di Perumahan Alamanda dengan meletakkan kursi kayu di jalan.
”Tujuannya biar mobil tidak menerobos banjir, karena genangan air bisa masuk ke dalam rumah warga. Tapi masih ada saja yang menerobos banjir,” kata dia.
Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi, mengatakan, setidaknya ada 4 ruas jalan yang terendam banjir yang terjadi sejak pagi hari.
Empat ruas jalan terendam banjir yakni di Jalan Karya Praja tepatnya di Perumahan Alamanda dan Simpang 4 Pegadaian dan jalan Bhakti Praja tepatnya di depan kantor Lurah Tanjunguban Selatan.
Selain itu, Jalan Diponegoro terendam banjir tepatnya di Kampung Jeruk, dan Jalan Nakhoda Lancang tepatnya di Kampung Jeruk.
Dia mengatakan, kondisi banjir masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sejauh ini, kata dia, banjir hanya merendam beberapa ruas jalan dan halaman rumah warga. ”Belum masuk ke dalam rumah,” pungkasnya.
Jalan DI Panjaitan Ditutup
Sementara itu, tiang traffic light di simpang empat Kota Piring, Kota Tanjungpinang, Kepri ambruk. Kejadian ini, membuat arus lalu-lintas menuju Jalan WR. Supratman dan Jalan D.I Panjaitan batu 9 terpaksa dialihkan.
Kejadian ini, diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Tiang lampu merah itu roboh, disebabkan terjadinya longsor di area tempat tiang tersebut berdiri.
”Kejadian sekitar abis magrib, pukul 18.30. disebabkan tanah tempat tiang itu longsor,” kata Lurah Melayu Kota Piring, Andika, Jumat (10/1) malam.
Ia menerangkan, tiang lampu merah tersebut roboh saat arus lalu lintas dalam kondisi sepi. Tidak ada korban dalam insiden tersebut. ”Saat ini kita bersama Dishub masih mengevaluasi. Agar akses jalan dapat dibuka. Saat ini pengendara dialihkan ke jalan lain,” pungkasnya. (***)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL – Slamet Nofasusanto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI