Buka konten ini
BENGKONG (BP) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Sekolah Dasar Negeri di Kota Batam masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan standar operasional prosedur (SOP) untuk pelak-sanaannya. Program ini merupakan inisiatif nasional dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak usia sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima juknis terkait program tersebut.
“Laporan dari anggota saat rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batam menyebutkan bahwa juknis dan SOP-nya belum ada,” ujar Didi, Rabu (8/1).
Sebagai tahap awal, Kecamatan Bengkong dipilih sebagai lokasi uji coba MBG di Kota Batam. Pemilihan ini didasarkan pada keberadaan dapur umum sehat milik Badan Gizi Nasional (BGN) di wilayah ini, yang dinilai strategis untuk mendukung distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
“Kecamatan Bengkong dipilih karena memiliki dapur umum sehat yang saat ini beroperasi di wilayah ini,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Rubianto.
Saat ini, uji coba program MBG tengah dilaksanakan di empat sekolah dasar di Kecamatan Bengkong. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bengkong menyebutkan bahwa uji coba ini juga mencakup pengumpulan data kesehatan siswa.
“Data seperti tinggi badan, berat badan, alergi, dan ri-wayat penyakit siswa akan dikumpulkan. Ini penting untuk memastikan bahwa program MBG memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak,” katanya. Dinas Pendidikan Kota Batam mendukung penuh kelancaran program ini, khususnya dalam hal distribusi makanan bergizi kepada siswa. Kepala Disdik Batam, Tri Rubianto, optimistis dengan lokasi dapur yang strategis dan dekat dengan sekolah, distribusi dapat berjalan lancar.
Program MBG diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam memperbaiki gizi siswa di Kota Batam, terutama di wilayah dengan akses gizi yang terbatas. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK