Buka konten ini
JAKARTA (BP) – PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia, Rabu (8/1). Setelah diumumkan, Patrick dijadwalkan datang ke Indonesia pada 11 Januari. Mantan penggawa FC Barcelona tersebut bakal menghadi-ri jumpa pers pengenalan dirinya sebagai pelatih kepala skuad Garuda pada sehari setelah kedatangannya di Indonesia (12/1).
Dilansir De Telegraaf, Patrick merasa sangat antusias untuk menjalani peran barunya tersebut. Yang membuatnya bersemangat adalah Indonesia merupakan negara yang sangat menyukai sepak bola.
“Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk. Banyak di antaranya yang sangat menyukai sepak bola. Sebenarnya saya langsung antusias. Sebab, potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar,” ujar mantan pemain AC Milan tersebut.
Kini, dia tahu ekspektasi suporter timnas Indonesia sangat besar terhadap dirinya. Dan, dia akan berusaha menjawab ekspektasi tersebut. Yakni, meloloskan timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Saat ini Indonesia memiliki peluang yang sangat terbuka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Peluang itu terbuka karena timnas Indonesia kini berada di urutan ketiga klasemen sementara grup C kuali-fikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia. Indonesia mengantongi 6 poin. Perolehan poin itu hanya terpaut satu angka dari Australia, tim peringkat kedua sementara grup C.
Menurut Patrick, posisi timnas Indonesia di posisi ketiga klasemen grup C saat ini tidak terlepas dari peran Shin Tae-yong (STY), pelatih timnas Indonesia sebelumnya. “Berkat pendahulu saya, Shin Tae-yong, kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada,” tegas mantan penggawa timnas Belanda tersebut.
Kini, Patrick akan mulai berkonsentrasi untuk menghadapi sisa empat laga timnas Indonesia pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Yaitu, melawan Australia (20/3), Bahrain (25/3), Tiongkok (5/6), dan Jepang (10/6).
“Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Memang bukan grup yang mudah saat kami harus bersama Jepang, Australia, Tiongkok, Arab Saudi, dan Bahrain. Tapi, dengan sisa empat laga, kami memegang nasib di tangan sendiri,” terangnya.
“Kami saat ini berada di posisi ketiga dan harus finis di posisi kedua untuk bisa langsung lolos ke Piala Dunia. Sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat masih punya peluang (lewat ronde keempat kualifikasi,” imbuhnya.
Patrick optimistis bisa membangun kekuatan terbaik lewat komposisi pemain timnas Indonesia yang ada saat ini. Terlebih, banyak pemain timnas Indonesia yang lahir dan besar di sepak bola Belanda.
“Saya memahami hal ini melalui kombinasi pengalaman, semangat, dan kualitas kepemimpinan saya di sepak bola global. Saya juga punya pengalaman di timnas Curacao dan Kamerun. Juga, punya pengalaman sebagai direktur olahraga Paris Saint Germain dan kepala pelatihan di FC Barcelona,” tegasnya dikutip dari Voetbalnieuws.
“Soal komunikasi, jelas menggunakan bahasa Inggris. Lalu, tentu kekuatan Indonesia akan bertambah dengan adanya proyek naturalisasi. Banyak pemain keturunan Belanda yang akan ikut ambil bagian,” tandasnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO