Buka konten ini
KUALA LUMPUR (BP) – Aroma kegagalan sempat menghantui Anthony Sinisuka Ginting saat berlaga di Malaysia Open 2025. Di laga perdananya melawan wakil Taiwan Le Chia Hao, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (8/1), Ginting yang unggul di set pertama dengan 21-12 sempat tertinggal di set kedua. 1-6, 5-11 dan 10-15.
Namun, Ginting bisa bangkit dan menyamakan kedudukan 15-15. Dia akhirnya bisa me-ngunci kemenangan 21-18. “Saat tertinggal jauh. Saya bisa cepat mengantisipasi dengan mene-rapkan strategi yang tepat untuk bisa menambah poin demi poin,” ungkap Ginting.
Saat tertinggal itu, pemain kelahiran Cimahi tersebut tidak mau membebani diri sendiri terlalu berat. Apalagi, ini merupakan laga comebacknya usai absen dua hulan lebih di turnamen. “Jadi fokusnya hanya mencari cara bermain yang baik. Kalaupun kalah (set kedua), kan masih ada game ketiga,” ucapnya.
Ginting senang dengan performa yang ditampilkannya. Apalagi, dia bisa mengatasi semua kendala di lapangan. “Terutama di game kedua. Kondisi lapangan di game kedua berbeda dengan game pertama. Dan lawan mempunyai strategi yang baru juga,” ujarnya.
Pada babak kedua, Ginting akan menghadapi andalan Thailand Kunlavut Vitidsarn yang menundukkan wakil Prancis Alex Lanier (21-11, 12-21, 23-21). Secera rekor, sudah tujuh kali Ginting berduel melawan Kunlavut. De-ngan tiga kemenangan dan empat kali menelan kekalahan. Terakhir keduanya berhadapan di China Open 2024. Saat itu, Ginting takluk tiga game (21-10, 11-21, 19-21).
Ini juga merupakan debut Ginting dengan sponsor apparel baru. Dimana, ada perbedaan warna yang berbeda ketimbang sebelumnya. “Mere-ka kasih beberapa warna baju, tapi saya akhirnya memilih warna hijau. Karena suka de-ngan tone-nya, tidak pernah sebelumnya memakai warna ini,” ucap peraih medali pe-runggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Sementara itu, Jonatan Christie gagal melaju ke babak kedu-a usai ditundukkan Toma Junior Popov. Jojo-sapaan Jonatan-takluk lewat pertarungan rubber game (8-21, 21-14, 24-26). “Saya rasa Toma sangat siap hari ini (kemarin). Terlihat dari cara bermainnya dia lebih bisa untuk mengontrol permainan duluan,” katanya.
Jojo mengaku secara perfoma masih belum maksimal. Selain itu, dia juga baru satu sampai dua pekan bersama coach Mulyo Handoyo. “Jadi masih harus penyesuaian, tapi saya yakin dengan kualitas beliau, kerja sama kami akan membuahkan peningkatan ke depan,” sebutnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO