Buka konten ini
Jakarta (BP) – Nagato House berusaha menentang keseragaman lewat fasad segitiga asimetrisnya. Desain yang berani dan inovatif itu tidak hanya memperkaya lanskap perkotaan, tetapi juga menghadirkan pengalaman tinggal yang berbeda bagi penghuninya.
Desain Nagato House terinspirasi dari impian owner untuk memiliki rumah yang unik sekaligus kohesif (melekat) secara visual dengan lingkungan sekitar. Area town house berukuran 142 meter persegi itu dikonsep untuk menampung kebutuhan ruang sekeluarga dan segala aktivitas owner.
”Dalam upaya mewujudkan keinginan klien, kami meredefinisi massa bangunan asli dan membaginya menjadi dua massa segitiga yang berbeda,” ujar arsitek Rasa Architektura, Yosoa Hendra.
Modifikasi itu menciptakan atap asimetris yang menjadi karakter Nagato House. Bagian fasad lain yang menonjol ditunjukkan oleh garis-garis vertikal dari corrugated metal sheet. Tujuannya memperkuat proporsi bangunan secara tampilan.
”Salah satu area fasad juga dilengkapi dengan jendela-jendela besar. Dua fitur itu membentuk desain yang berbeda, tapi tetap harmonis,” imbuhnya.
Secara tata letak, keterhubungan dan keterbukaan menjadi kunci. Ada tiga kategori ruang di rumah Nagato. Yakni, publik, semi publik, dan privat. Area publik dimulai dari carport yang didesain dengan dua lapis partisi dari dinding beton dan pagar dengan expanded metal.
”Tujuannya, memberikan privasi pada area perbatasan zona semi publik. Namun, tetap ada konektivitas pada area tersebut,” kata Yosoa.
Carport juga terhubung dengan taman, teras, dan area semipublik seperti studio serta kamar asisten rumah tangga. Pada rumah dengan luasan terbatas, membuat ruangan terasa lebih luas adalah hal utama.
”Masuk ke dalam rumah melalui foyer, kami coba menghubungkan area publik, yaitu ruang tamu dan dapur dengan ruang kerja di lantai 2, untuk menciptakan interaksi antarlantai,” sambungnya.
Koneksi vertikal yang diterapkan di jantung rumah memaksimalkan cahaya dan penghawaan yang masuk dengan didukung jendela-jendela besar. Sekat kaca menipiskan batas antara indoor dan outdoor. View taman bisa dinikmati dari ruang keluarga.
Penataan ruang yang fleksibel membuat dekorasi rumah lebih partisipatif. Penerapan warna earth tone di beberapa bagian rumah yang diimplementasikan pada perabot dan bukaan berbingkai kayu memberikan kesan hangat. Kontras dengan dominasi warna putih.
”Desain seamless diterapkan di kamar mandi dan pintu penyimpanan dengan penggunaan pintu kamuflase untuk menyembunyikannya dari ruang tamu,” tambah Yosoa.
Di baliknya, terdapat kamar mandi berukuran hanya 2 x 2,5 meter. Penggunaan elemen hijau zamrud, marmer, dan emas menciptakan suasana elegan. (***)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi