Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Tim Penga-was (Timwas) Haji DPR RI tahun ini dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Politikus Gerindra tersebut menggantikan Muhaimin Iskandar. Dia menjadikan evaluasi penyelenggaraan haji 2023 dan 2024 sebagai bahan untuk membuat penye-lenggaraan haji 2025 menjadi lebih baik.
“Banyak sekali yang memang dalam periode 2024 harus lebih kita rapikan,” kata Dasco di kompleks DPR RI, Selasa (7/1). Ada banyak persoalan dalam penyelenggaraan. Salah satunya, penumpukan jemaah yang terjadi saat puncak ibadah haji. “Kamar mandi mampet, makanannya hilang. Dan, macam-macam masalah,” imbuhnya.
Selain itu, Dasco melihat para pembimbing jemaah haji yang malah sibuk naik haji. Dia menemukan kejanggalan tersebut pada pelaksanaan haji 2023. “Kalau saya ke mal, lebih banyak ketemu pembimbing hajinya di situ, orang Indonesia,” ungkapnya. Penemuan lain adalah fenome-na pengusaha katering yang berusaha melobi agar bisa menyuplai makanan untuk jemaah.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik penetapan besaran ongkos haji 2025. Khususnya, penurunan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) yang menjadi tanggungan jemaah.
Seperti diketahui, pada tahun lalu besaran rerata bipih dipatok Rp56 jutaan per jemaah. Sementara, bipih 2025 diputuskan Rp55,43 juta per jemaah. “Ini artinya panja berhasil melakukan efisiensi dari komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa’adi kemarin.
Efisiensi itu dilakukan untuk beban pengeluaran biaya haji, baik di Arab Saudi maupun komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri. Termasuk efisiensi biaya akomodasi, transportasi, konsumsi, dan biaya penyelenggaraan lainnya.
Di bagian lain, Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf memberikan apresiasi kepada komisi VIII serta tim panitia kerja yang telah menghasilkan keputusan dan kesepakatan dalam penetapan bipih 2025. Dia mengatakan, BP Haji melihat semangat yang sama dalam penyelenggaraan haji.
“Sebagai institusi baru, BP Haji untuk penyelenggaraan haji 2025 bertugas memberikan dukungan pelaksanaan ibadah haji,” katanya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO