Buka konten ini
Bali (BP) – Bali merupakan salah satu daerah yang menawarkan kenaikan harga (capital gain) properti dan tingkat okupansi yang tinggi. Masifnya perkembangan sektor pariwisata di Pulau Dewata ini, turut mendorong pembangunan properti, sehingga kian menarik minat investor lokal maupun internasional.
Pada akhir tahun 2024, untuk kali pertama Bali dinobatkan sebagai World’s Most Romantic Destination 2024 pada ajang World Travel Awards 2024 dengan mengalahkan delapan pesaing. Sebelumnya, gelar ini selalu dipegang oleh tempat-tempat terkenal lain di dunia, seperti Seychelles, Mauritius, dan Maladewa.
Sementara itu, pada Oktober 2024 lalu, Bali juga didapuk sebagai pulau terindah di Asia oleh pembaca majalah Amerika Serikat Condé Nast Traveler dalam Readers’ Choice Awards.
Survei yang dirilis oleh Rumah123, pasar properti di Denpasar, Bali, mengalami kenaikan harga yang signifikan, yakni rata-rata mencapai 13,2 persen per tahun. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 13 kota besar lainnya di Indonesia.
Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan rumah di Denpasar melonjak hingga 25,8 persen pada Oktober 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, pertumbuhan harga yang melebihi inflasi menjadikan investasi properti, sebagai pilihan yang sangat stabil.
“Hal ini menawarkan potensi keuntungan jangka panjang, sehingga rumah sebagai investasi menjadi pilihan yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi,” terangnya.
Pesatnya perkembangan industri properti di Pulau Dewata, membuat NPG Indonesia, perusahaan pengembang properti yang berbasis di Bali, memberikan pandangan terhadap kondisi tersebut.
Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia memperkirakan, di tahun 2025 harga properti di Bali akan naik berkisar 5% hingga 10% dibanding tahun 2024.
“Perkiraan kami didasari oleh beberapa alasan, di antaranya adalah popularitas Bali sebagai pusat wisata dan pusat pertumbuhan bagi para digital nomad terus mendorong permintaan, di samping pertumbuhan pariwisata Bali yang berkelanjutan sebagai tujuan utama bagi wisatawan internasional,” tuturnya.
Menurut Evgeny, peningkatan Investasi asing di pasar real estat Bali umumnya tertarik oleh potensi keuntungan yang tinggi. Hal ini membuat landbank makin terbatas terutama di daerah-daerah populer di Bali sementara harga properti diperkirakan akan terkerek naik lantaran permintaan terus melampaui pasokan.
“Bali merupakan daerah di Indonesia yang memiliki pertumbuhan nilai properti paling signifikan dibandingkan daerah-daerah lain. Namun perlu diingat, bahwa Bali juga memiliki karakterisitik sendiri, sehingga perlu pendekatan yang berbeda dalam menentukan tipe properti yang tepat,” jelas Evgeny Obolentsev.
Dia menerangkan, sebagai daerah yang bergantung pada sektor pariwisata, tidak semua jenis pembangunan properti bisa dilakukan di Bali, khususnya untuk investasi properti.
“Berbeda dengan kota-kota besar lain di Indonesia, pengembangan hunian jenis townhouse menjadi pilihan yang paling logis, mengingat banyak pemilik bertujuan untuk menyewakan properti mereka untuk wistawan,” ungkap Evgeny.
Dia mengatakan, townhouse bukan sekadar hunian, namun sebuah fondasi komunitas yang berkembang, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul di lingkungan yang sama dan menumbuhkan rasa kesetaraan serta keterhubungan. Desain rumah yang seragam memastikan bahwa fokusnya adalah membangun hubungan, bukan untuk pamer.
“Kami menyakini bahwa tren pembangunan kompleks hunian townhouse akan menguat dan digemari di tahun-tahun mendatang,” tutur Evgeny.
Lebih lanjut, Evgeny Obolentsev menyoroti pengembangan Ecoverse, sebuah proyek hunian premium yang terletak di gerbang Nuanu Creative City, landmark utama di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan.
Dengan luas 44 hektar, Nuanu Creative City merupakan pusat visioner di Bali yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis. Nuanu membangun komunitas kreator, pemimpin, dan penggerak perubahan yang dinamis, menawarkan ruang yang dirancang dengan cermat untuk pendidikan, seni dan budaya, kesehatan, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi alam. Bersama-sama, elemen-elemen yang saling terhubung ini membentuk ekosistem tanpa hambatan yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan hubungan yang bermakna.
Ecoverse merupakan kompleks hunian yang menghadirkan 35 unit apartemen serta 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai, yang menawarkan kenyamanan luar biasa melalui konstruksi bangunan berkualitas tinggi serta keharmonisan dengan alam sekitar.
“Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan, seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan Rain Water Trap,” katanya. (***)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi