Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Sandy Suwardi, 42, yang sebelumnya dinyatakan hilang saat menyelam di perairan Sekupang, Batam, ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan pada Senin (6/1) sekitar pukul 15.50 WIB, berjarak 300 meter dari lokasi awal ia dilaporkan tenggelam, tepatnya di depan galangan kapal Bandar Victory Shipyard.
Tim gabungan dari Basarnas Kota Batam, kepolisian, dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian sejak laporan diterima pada pagi hari. Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Menurut laporan, Sandy terakhir terlihat menyelam secara manual sekitar pukul 06.00 WIB untuk mencari besi tua di dasar laut tanpa menggunakan peralatan yang memadai. Namun, hingga siang hari, korban tidak kembali ke permukaan, sehingga keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 12.30 WIB melalui Com Center Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang (KPP TPI). Setelah itu, tim dengan enam personel segera dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian,” ujar Kepala Pos Basarnas Kota Batam, Dedius.
Dalam pencarian ini, Basarnas mengerahkan berbagai peralatan, seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk penyisiran permukaan, drone thermal untuk mendeteksi korban dari udara, serta Aqua Eye untuk membantu pencarian di bawah air.
“Pencarian difokuskan di sekitar lokasi awal korban diduga tenggelam. Setelah beberapa jam, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Dedius.
Setelah proses evakuasi selesai, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Dedius mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas berisiko tinggi di perairan. Ia mene-kankan pentingnya menggunakan peralatan keselamatan yang memadai. “Kejadian ini mengingatkan kita bahwa aktivitas di laut sangat berisiko, terutama tanpa peralatan yang memadai. Kami berharap masyarakat lebih waspada agar peristiwa serupa tidak terulang,” tambahnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK