Buka konten ini
Malang (BP) – Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah menyasar semua kalangan. Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah memanfaatkan AI untuk membantu usaha mereka.
Terobosan itu dilihat langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, di Kota Malang pada akhir pekan lalu.
”Kami salut dan bangga bahwa UMKM di Kota Malang juga sudah banyak yang menggunakan kecerdasan artificial untuk membantu mulai dari marketing, photoshop, membuat konten-konten, narasi, menggunakan kecerdasan artificial,” ujar Meutya Hafid di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, akhir pekan lalu.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, Komdigi yang
sebelumnya bernama Kementerian Komuinkasi Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah melakukan pendampingan terhadap UMKM agar naik kelas. Tidak hanya di Kota Malang, tetapi juga daerah lainnya.
Pendampingan itu selama enam bulan agar para UMKM itu dapat mengembangkan usaha dan jejaringnya. Selama ini memasarkan produk secara konvensional dan lewat media sosial, kini sudah dihubungkan dengan marketplace.
Pada Sabtu (4/1), Meutya hadir di tengah-tengah UMKM dan komunitas digital di Kota Malang. Di sana politikus yang lama di DPR itu mendengar banyak masukan dan keluhan dari UMKM dan talenta-talenta digital. Meutya mendapat laporan dari para relawan TIK, penggiat digital, dan hacker-hacker potensial di Kota Malang.
Mereka memiliki kemampuan dan berkreativitas untuk mengedukasi masyarakat agar melek dengan media digital dan bagaimana cara memfilter konten-konten yang diterima di media sosial.
”Media sosial itu bagai pisau bermata dua. Kalau dimanfaatkan dengan baik, maka akan sangat membantu. Jika tidak, bakal berdampak negatif,” ungkapnya.
Nah, terkait daerah-daerah yang memiliki UMKM yang banyak, ke depan Kementerian Komdigi mendorong kota-kota tier dua. Karena, di sana terdapat banyak potensi. Di kota itu banyak komunitas-komunitas yang bergiat di bidang literasi digital. ”Kami yakini gerakan literasi digital ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.
Mendorong kota-kota tier dua itu, imbuhnya, bagian dari strategi Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto 8 persen.
”Untuk itu kita melihat yang perlu ditingkatkan justru UMKM di kota-kota tier dua, Malang salah satunya,” tandasnya.
Meutya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota yang sudah mendampingi para UMKM untuk naik kelas dan memberikan literasi digital bagi pelaku UMKM. Sebab, era digitalisasi ini begitu cepat. Semua elemen harus bergerak cepat dan berkolaborasi agar tidak tergilas dengan arus zaman digital ini.
”Kita harus bagi-bagi tugas. Kita harus bersama, termasuk juga media masa, dalam melakukan literasi digital yang arusnya sangat masif,” terangnya. (***)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi